Simulasi Model pendugaan Kadar Air Tanah
Abstract
Pemberian air yang cukup adalah yang paling utama yang
sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan tanaman. Dengan kata la-
in, perlu diciptakan keadaan kelembaban tanah yang optimal
di daerah perakaran tanaman (Sosrodarsono dan Takeda, 1985).
Untuk menciptakan keadaan kelembaban tanah yang optimal ter-
sebut, perlu adanya pemantauan. (monitoring) kadar air (ke-
lembaban) tanah. Hal ini dapat dilakukan apabila kadar air
(kelembaban) tanah tersebut dapat ditentúkan atau diduga.
Berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas, penelitian ini bertujuan membuat suatu model untuk menduga kadar air tanah dan disajikan dalam bentuk. program komputer. Sehingga diharapkan dalam pemberian air (irigasi) untuk suatu tanaman atau lahan pertanian dapat lebih tepat dan efisien.
Hasil pengamatan lapang menunjukkan bahwa kadar air ta- nah awal pada lokasi I, II dan III serta rata-ratanya adalah 45.36, 41.82, 37.27 dan 41.48 %V. Sedangkan dari analisa sifat fisik tanah, diperoleh nilai kerapatan isi tanah (dry bulk density) sebesar 0.88 gr/cm³, porositas total sebesar 66.88 %V, kadar air tanah pada kapasitas lapang dan titik layu adalah 39.98 dan 26.95 %V.
Antara hasil simulasi dan hasil pengamatan lapang ka- 1 dar air tanah pada lokasi I, II dan hasil rata-rata dari ketga lokasi pengamatan ...