Show simple item record

dc.contributor.advisorDjojomartono, Moeljarno
dc.contributor.authorZulichan, Siti
dc.date.accessioned2024-04-30T01:24:14Z
dc.date.available2024-04-30T01:24:14Z
dc.date.issued1990
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147845
dc.description.abstractPengalihan sistem penguasaan lahan berdasarkan No 9/1975, menyulitkan INPRES dapat meningkatkan pendapatan petani, tetapi pabrik gula dalam pemenuhan bahan baku produksinya. Dengan semakin banyaknya pemilikan lahan oleh petani pengusaha akan semakin mengancam kelancaran produksi pabrik gula, karena pabrik gula bergantung pada petani dalam memenuhi kebutuhan tebu. Saat ini PG Kebon Agung Malang juga mengalami masalah kekurangan bahan baku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis beberapa alternatif pelaksana tebang angkut dan memilih salah satu alternatif tersebut sebagai suatu tindakan dalam mengatasi masalah penyediaan bahan baku. Pemilihan didasarkan pada tingkat kerugian yang minimum, baik untuk petani maupun pabrik. PG Kebon Agung Malang berkapasitas 4000 ton tebu/hari dengan masa giling 180 hari/tahun. Bahan baku produksi diperoleh dari lahan TRI yang tersebar pada 19 kecamatan yang terletak di sekitar Kabupaten Malang, Kodya Malang dan Kabupaten Blitar, dengan luas sekitar 9718.91 Ha. Karena masalah penyediaan bahan baku tidak terlepas pada pelaksanaan tebang angkut, maka pengendalian...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnalisis sistem pengendalian penyediaan tebu sebagai bahan baku produksi gula di PG Kebon Agung Malangid
dc.titleAnalisis sistem pengendalian penyediaan tebu sebagai bahan baku produksi gula di PG Kebon Agung Malangid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record