Show simple item record

dc.contributor.advisorSuptijah, Pipih
dc.contributor.advisorJacoeb, Agoes Mardiono
dc.contributor.authorRukiyah, Intan
dc.date.accessioned2024-04-30T01:11:28Z
dc.date.available2024-04-30T01:11:28Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147841
dc.description.abstractSemakin meningkat kebutuhan manusia akan air minum yang sehat dan steril telah mendorong banyak pihak dalam mencari alternatif penyedia air minum yang baik untuk kesehatan tubuh. Sampai saat ini telah banyak pengolahan air minum dan air bersih dengan harga yang terjangkau beredar di kalangan masyarakat, namun demikian air minum yang tersedia sebagian besar masih ada yang menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan. Selain itu, alat pengolah air minum steril masih dianggap kurang terjangkau bagi masyarakat pada umumnya. Melihat permasalahan tersebut diperlukan alternatif suatu bahan dan alat pengolah air yang alami, murah, serta aman untuk kesehatan. Suatu terobosan dilakukan dengan menggunakan kitosan sebagai bahan utama alat pengolah air sederhana yaitu berupa filter kitosan sehingga diperoleh efektivitas pengolahan air yang tidak bahaya bagi tubuh. Tujuan penelitian ini adalah menentukan efektivitas dan kemampuan kitosan dan Polialuminium Klorida (PAC) dalam pemurnian air, menurunkan jumlah bakteri koliform dan logam-logam berat, serta mendapatkan air minum dengan kualitas yang baik. Proses penjernihan air Sungai Cisadane didapatkan hasil bahwa penurunan nilai TPC (Total Plate Count) dan konsentrasi besi yang signifikan bila dibandingkan dengan kontrol (tanpa kitosan) yaitu larutan kitosan 10 ppm dan PAC 4 ppm, dimana nilai log TPC air sampel sebesar 3,57 cfu/ml dan nilai konsentrasi besi yaitu 0,02 mg/L. Pada proses filtrasi (tahap akhir), didapatkan hasil bahwa filter dengan kitosan 15 gram sudah dapat menghasilkan air dengan kualitas memenuhi syarat kesehatan, dilihat dari parameter kandungan log TPC dari air sampel yang dihasilkan adalah 2,84 cfu/mL, konsentrasi Fe <0,005 mg/L, konsentrasi Cu 0,04 mg/L, konsentrasi Zn 0,02 mg/L, kekeruhan 0,58 NTU, PH 7,79, Dissolved Oxygen (DO) 5 mg/L, Biologycal Oxygen Demand (BOD) 1,7 mg/L, Chemical Oxygen Demand (COD) 16 mg/L, kesadahan 0,9 mg/L, serta bakteri koliform 3,5 x 10 MPN/mL.. Perbedaan jumlah kitosan dalam filter 0, 5, 10 dan 15 gram pada penelitian ini diketahui memberikan pengaruh yang nyata terhadap konsentrasi logam Fe, Pb, dan Zn, kekeruhan air, pH, COD, kesadahan, dan total bakteri koliform. Tetapi tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap jumlah log bakteri, Biologycal Oxygen Demand (BOD), dan konsentrasi logam Cu…id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcFisheries and Marine Scienceid
dc.subject.ddcAquatic Products Technologyid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleEfektivitas filtrasi kitosan dan polialuminium klorida (PAC) pada penjernihan dan pemurnian air Sungai Cisadane, Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordChitosanid
dc.subject.keywordFiltrationid
dc.subject.keywordCoagulationid
dc.subject.keywordPolyaluminium chloride (PAC)id
dc.subject.keywordPure waterid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record