Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwadaria, Hadi K.
dc.contributor.authorAdi, Paulus Widya
dc.date.accessioned2024-04-29T07:38:23Z
dc.date.available2024-04-29T07:38:23Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147797
dc.description.abstractProduksi bawang putih yang meningkat dari 85.096 ton tahun 1986 menjadi 95.797 ton pada tahun 1988 (BPS, 1989), serta besarnya produksi kacang tanah (619.585 ton tahun 1989) juga tingginya tingkat konsumsi kedua komoditi ini oleh konsumen, menyebabkan perlunya penaganan yang lebih serius terhadap kedua komoditi ini. Data tentang penanganan pasca panen khususnya penger- ingan masih sangat langka di Indonesia (Sjaifullah, 1988), padahal untuk meningkatkan mutu produksi diperlukan data- data diatas sehingga dapat dirumuskan metoda dan penanga- nan pasca panen dari kedua komoditi ini secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteris- tik pengeringan lapisan tipis, menentukan koefisien peng- eringan dan kadar air keseimbangan serta menentukan model pengeringan lapisan tipis bawang putih dan kacang tanah berdasarkan model silinder tak terbatas dan bola pada berbagai tingkat suhu udara pengering. Pengeringan lapisan tipis dilakukan sampai kadar air bahan mendekati kadar air keseimbanganya, dengan memberikan...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMempelajari karakteristik pengeringan lapisan tipis bawang putih (Allium sativum L.) dan kacang tanah (Arachis hypogaea)id
dc.titleMempelajari karakteristik pengeringan lapisan tipis bawang putih (Allium sativum L.) dan kacang tanah (Arachis hypogaea)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record