Mempelajari pengaruh kadar air terhadap kebutuhan draft dan torsi double blade serta pergerakan dan perpindahan tanah pada stilt system
Abstract
Dalam usaha meningkatkan produktivitas lahan, salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan adalah faktor pengolahan tanah. Hal ini disebabkan pengolahan tanah yang benar akan memberikan media tumbuh yang baik bagi tanaman, sehingga apabila mutu pengolahan tanah dapat ditingkatkan, maka diharapkan kuantitas maupun kualitas hasil panen juga akan meningkat.
Pada saat ini pengolahan tanah umumnya dilakukan dalam dua tahap, yaitu pengolahan tanah tahap pertama (primer) dan pengolahan tanah tahap kedua (sekunder).
Kemajuan-kemajuan penelitian di bidang pertanian yang telah menghasil- kan varietas-varietas tanaman, khususnya tanaman pangan yang berumur pendek menuntut adanya alat pengolahan tanah yang dapat bekerja dengan cepat (efisien waktu). Selain itu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menuntut pengadaan suatu alat pengolahan tanah yang lebih hemat dalam penggunaan tenaga.
Double blade merupakan kombinasi dari dua alat, misalnya antara bajak dengan bajak, atau antara bajak dengan garu. Pengembangan double blade lebih diarahkan pada kombinasi bajak singkal dan garu rotari. Pemilihan bajak singkal disini disebabkan bajak singkal dapat memotong dan membalik tanah dengan arah yang lebih jelas daripada jenis bajak yang lain pada pengolahan tanah pertama, sedangkan garu rotari dapat menghancurkan/menggemburkan tanah lebih baik dari jenis garu lainnya pada pengolahan tanah kedua, dan dari pengalaman ...