Show simple item record

dc.contributor.advisorWiradarya, Tantang R
dc.contributor.advisorSigit, Nur Aeni
dc.contributor.authorBinarjo
dc.date.accessioned2024-04-29T05:53:05Z
dc.date.available2024-04-29T05:53:05Z
dc.date.issued1986
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147744
dc.description.abstractKarya Ilmiah ini merupakan hasil suatu penelitian yang dilakukan di Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan Terpadu (UP-T) Institut Pertanian Bogor, di desa Singasari Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor Jawa Barat, selama tiga bulan sejak 10 Juli 1985 sampai 10 Oktober 1985. Tujuan penelitian adalah untuk melihat tingkat kecerna- an bahan kering, bahan organik dan serat kasar ransum dengan tingkat pemberian bungkil kelapa sawit yang berbeda dalam ransum ternak domba; serta untuk menentukan tingkat optimum penggunaan bungkil kelapa sawit di dalam ransum domba. anyaknya bungkil kelapa sawit yang diberikan adalah 0% (R), 500 (3), 100% (R), 150% (R₂), dan 200% (R) dari bahan kering ransum basal. Ransum basal adalah rümput setaria gajah (Setaria splendida Stapf.) yang telah diuji kemampuan- nya dalam memenuhi kebutuhan hidup pokok ternak domba. Pumput setaria gajah dipotong-potong (2-5 cm) dan bungkil kelapa sawit (Palm Kernel Cake) diberikan dalam bentuk pelet (1-2 cm). Penelitian menggunakan 15 ekor domba jantan lokal dengan umur 1 sampai 2 tahun (I₁). Rancangan percobaan adalah rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan dan lima macam perlakuan yaitu berupa tingkat bungkil kelapa sawit dalam ransum. Parameter yang digunakan adalah konsumsi bahan kering ransum, konsumsi bahan organik ransum, konsumsi serat kasar ransum, koefisien cerna bahan kering ransum, koefisien cerna bahan organik ransum dan koefisien cerna serat kasar ransum. Uji jarak Duncan dilakukan untuk melihat perbedaan antar perlakuan; sedang untuk menentukan tingkat optimum hubungan antara dua peubah digunakan uji ortogonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bungkil kelapa sawit dalam ransum sampai taraf 200% bahan kering kebutuhan hidup pokok meningkatkan (P/ 0.01) konsumsi dan kecernaan bahan kering, bahan organik dan serat kasar ransum. Consumsi dan koefisien cerna bahan kering, bahan organik dan serat kasor ransum yang mengandung bungkil kelapa sawit lebih baik (P/ 0.01) dibanding ransum tanpa bungkil kelapa sawit. Tingkat maksimum penggunaan bungkil kelapa sawit dalam ransum belum teramati dalam penelitian ini.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcStudi tentang pemberian bungkil kelapa sawit terhadap konsumsi dan daya cerna bahan kering, bahan organik dan serat kasar ransumid
dc.titleStudi tentang pemberian bungkil kelapa sawit terhadap konsumsi dan daya cerna bahan kering, bahan organik dan serat kasar ransumid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record