Show simple item record

dc.contributor.advisorSofyan, Lily Amalia
dc.contributor.advisorResnawati, Heti
dc.contributor.authorSuprizal, Abian
dc.date.accessioned2024-04-29T04:35:24Z
dc.date.available2024-04-29T04:35:24Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147734
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 10 Maret 1988 sampai dengan 20 Mei 1988. Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan bahan makanan inkonvensional yang berasal dari limbah industri, yang di dalam penggunaannya tidak sampai mengganggu per- formen biologis ternak. Penelitian ini menggunakan ayam persilangan F, (ayam buras dengan ayam ras tipe dwiguna strain harco) yang ber- umur satu minggu. Perlakuan terdiri dari empat macam ran- sum, masing-masing menggunakan; 0% bungkil biji karet (kontrol), 10% bungkil biji karet, 20% bungkil biji karet dan 30% bungkil biji karet. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan lima ulangan yang masing-masing unit percobaan terdapat 10 ekor ayam persilangan. Data mengenai konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, persentase thiroid dan persentase empedal terhadap bobot potong, dianalisa statistik sidik ragam, di- lanjutkan dengan uji jarak Duncan. Sementara itu persentase hati dan persentase ginjal terhadap bobot potong hanya di- lakukan analisa statistik sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan pemberian bungkil biji ka- ret di dalam ransum, menurunkan pertambahan bobot badan dan meningkatkan konsumsi ransum, nilai konversi ransum, persen- tase thiroid dan persentase empedal yang sangat nyata (P0.01), untuk uji jarak Duncan pada konsumsi ransum ter- jadi perbedaan antara perlakuan 0, 10 dan 20 persen dengan perlakuan 30 persen, antara perlakuan 0, 10 dan 20 persen tidak berbeda nyata, pertambahan bobot badan terjadi perbe- daan antara kontrol dengan perlakuan 10, 20 dan 30 persen, demikian pula antara perlakuan 10 persen dengan perlakuan 20 dan 30 persen, antara perlakuan 20 dan 30 persen tidak berbeda nyata, konversi ransum terjadi perbedaan antara dengan perlakuan 20 dan 30 persen, namun antara perlakuan kontrol dengan perlakuan 10, 20 dan 30 persen, demikian pu- la antara perlakuan 10 persen dengan perlakuan 20 dan 30 persen, antara perlakuan 20 dan 30 persen tidak berbeda nyata, persentase thiroid terjadi perbedaan antara kontrol...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPemanfaatan bungkil biji karet terhadap ayam persilangan F1 dengan berbagai level pemberianid
dc.titlePemanfaatan bungkil biji karet terhadap ayam persilangan F1 dengan berbagai level pemberianid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record