Show simple item record

dc.contributor.advisorSutardi, toha
dc.contributor.advisorSigit, Nur Aeni
dc.contributor.authorWaskito, Nanang
dc.date.accessioned2024-04-29T03:39:34Z
dc.date.available2024-04-29T03:39:34Z
dc.date.issued1981
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147699
dc.description.abstractAdanya sifat khas pada anatomi dan kondisi fisiologis alat pencernaan ternak ruminansia, khususnya rumen, maka usaha-usaha peningkatan produktivitas ternak ruminansia banyak ditujukan pada metabolisme dalam alat pencernaan tersebut. Di dalam rumen zat-zat makanan akan disimpan, disederhanakan melalui fermentasi mikroba menjadi produk lik FB Usiversity yang mudah dimanfaatkan induk semang. Ternak ruminansia memperoleh kebutuhan protein tubuh- nya lewat protein yang dapat dimetabolisasikan (Sutardi, 19778). Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: 1) kandungan protein dan Nitrogen Bukan Protein (NPN) ransum, 2) kemampuan mikroba mendegradasi protein makanan, 3) jumlah dan koefisien cerna serta kualitas protein mikroba, 4) tingkat ketahanan degradasi protein bahan makanan dalam ransum (Maynard et al, 1979). Usaha untuk meningkatkan produktivitas ternak ruminan- sia melalui perbaikan nutrisi protein dengan jalan meningkat kan persediaan protein mikroba dan protein makanan mulai banyak dilakukan. Adanya ketahanan terhadap degradasi sumber protein yang beragam, mengakibatkan besar kemungkin- annya bahwa sumber protein yang ideal bagi ruminansia adalah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) mampu menunjang pertumbuhan maksimal mikroba rumen, 2) sebagian...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh pemberian sumber energi cepat tersedia terhadap penggunaan amolia beberapa hijauan sumber proteinid
dc.titlePengaruh pemberian sumber energi cepat tersedia terhadap penggunaan amolia beberapa hijauan sumber proteinid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record