dc.description.abstract | Salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi ternak sapi perah adalah dengan jalan memperbaiki mutu genetik ternak dan meningkatkan populasi ternak dengan menggunakan teknik IB (Inseminasi Buatan).
Inseminator sebagai pelaksana program IB yang turun langsung berhubungan dengan sapi akseptor akan sangat menentukan hasil program IB yang dilaksanakan. Untuk lebih menunjang keberhasilan pelaksanaan program IB perlu diperhatikan mengenai kehidupan dan kerja inseminator, sehingga motivasi kerja tinggi yang akhirnya akan menentukan mutu dan produktivitas kerja inseminator.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui aktivitas kerja dan kehidupan inseminator setiap hari, (2) Menentukan produktivitas kerja inseminator dengan pertimbangan luas cakupan wilayah kerja dan jumlah akseptor yang dilayani, (3) Mengetahui jam kerja produktif inseminator.
Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa (1) Hubungan antara kehidupan dan produktivitas kerja inseminator menunjukkan adanya korelasi positif (rhovy = 0.2857), (2) Hubungan antara luas wilayah kerja dengan produktivi- tas kerja inseminator terdapat hubungan yang kurang erat (37.14%), (3) Hubungan antara jumlah sapi akseptor dengan produktivitas kerja inseminator terdapat hubungan yang erat (62.86%), dan (4) Hubungan antara jam kerja produktif dengan produktivitas kerja inseminator terdapat hubungan yang erat (62.86%)… | id |