Persentase karkas, lemak, koleseterol daging dan warna shank Broiler yang diberi ransum dengan sumber energi berbeda serta disuplementasi vitamin C dan E
View/ Open
Date
2012Author
Fernita, Febri Yanti
Sumiati
Wiryawan, Komang G.
Metadata
Show full item recordAbstract
Suhu di Indonesia yang tinggi yaitu mencapai 34° C menyebabkan broiler mudah terkena heat stress. Pemberian ransum berbasis lemak dan suplementasi vitamin C dan E diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati persentase karkas, lemak, kolesterol dan wama shank yang diberi ransum dengan sumber energi berbeda serta disuplementasi vitamin C dan E.
Penelitian ini menggunakan 160 ekor ayam broiler, dalam rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, setiap ulangan terdiri atas 10 ekor broiler. R1-karbohidrat, R2=lemak, R3 R1 + suplementasi vitamin C dan E, R4= R2 + suplementasi vitamin C dan E. Data dianalisis menggunakan ANOVA. Peubah yang diukur adalah bobot hidup, persentase bobot karkas, lemak abdominal, kadar lemak, kolesterol daging dan wama shank pada broiler.
Hasil penelitian selama 33 hari adalah bobot hidup berkisar antara 1740.75- 1933,25 g, persentase karkas 65,27-67,67%, lemak abdominal 20,08-24,40 g, kadar lemak 0,56-0,94%, kolesterol 47,56-61,34 mg/100 g dan warna shank 1,5-1,75. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap bobot hidup, persentase karkas, lemak abdominal, kadar lemak, kolesterol dan warna shank.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi berbeda dengan suplementasi vitamin C dan E dengan dosis vitamin C 60 mg/L dan vitamin E 8 mg/L belum efektif mempengaruhi persentase karkas, kadar lemak, kolesterol dan wama shank pada broiler.