Show simple item record

dc.contributor.advisorRasyaf, Muhammad
dc.contributor.advisorWiradarya, Tantan R
dc.contributor.authorTriana, ST. Hidayah
dc.date.accessioned2024-04-24T08:05:27Z
dc.date.available2024-04-24T08:05:27Z
dc.date.issued1988
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147221
dc.description.abstractKeuntungan pada usaha peternakan ayam broiler dapat diperoleh dengan jalan meningkatkan efisiensi produksi. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi produksi ada- lah melalui pemilihan metode pemberian makan yang tepat, diantaranya metode "all grain", "all mash" dan metode "mash-grain". Metode Pemberian makan ini akan mempengaruhi pengambilan makanan ke dalam tubuh ayam sehingga perlu ada- nya penyesuaian kandungan zat makanan dengan kebutuhan ayam broiler dalam penyusunan ransum pada metode pemberian makan tertentu agar tidak terjadi kerawanan unsur nutrisi, ter- utama protein, dimana protein dalam ransum merupakan sum- ber yang sangat penting untuk pertumbuhan dan memperbaharui jaringan-jaringan yang selanjutnya akan tercermin pada pe- nampilan ayam broiler. Dengan memadukan aspek metode pemberian makan dan tingkat protein ransum maka penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dan manfaatnya terhadap penampilan dan efisiensi produksi ayam broiler serta ingin mengetahui ke- mungkinan penggunaan metode pemberian makan "mash-grain" pada berbagai tingkat protein dengan cara membandingkannya dengan metode "all mash" dari segi teknis dan ekonomis. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi Unggas, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama tujuh minggu dari tanggal 23 Maret sampai dengan 11 Mei 1987. Pada penelitian ini, digunakan 600 ekor ayam "Arbor Acres" CP 707. Pengujian dilakukan terhadap tiga metode pemberian makan yaitu ransum "all mash" yang diberikan ter- pisah dengan jagung kuning butiran secara ad libitum (M.1), ransum "all mash" yang diberikan terpisah dengan jagung ku- ning secara terbatas, masing-masing sebanyak 50% dari por- si ransum, (M.2) dan ransum "all mash" yang diberikan seca- ra ad libitum (M.3); dengan lima tingkat protein masing- masing 22% (P.1), 24% (P.2), 26% (P.3), 28% % (P.4) 30% (P.5). dan Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial dengan 15 kombinasi perlakuan dan empat ulangan. Untuk mengetahui perbedaan rataan antar perlakuan dilakukan uji jarak Duncan...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh metode pemberian makan dengan berbagai tingkat protein terhadap penampilan dan efisiensi produksi ayam broilerid
dc.titlePengaruh metode pemberian makan dengan berbagai tingkat protein terhadap penampilan dan efisiensi produksi ayam broilerid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record