Biosensor Alkohol Menguunakan Bakteri Bacillus Penghasil Alkohol Dehidrogenase Dengan Metode Elektrokimia
View/ Open
Date
2015Author
Ferid, Hikmatiar
Pradono, Dyah Iswantini
Nurhidayat, Novik
Metadata
Show full item recordAbstract
Biosensor alkohol dapat dibuat menggunakan bakteri penghasil enzim
alkohol dehidrogenase (ADH). Bakteri dibiakkan dalam media agar-agar padat.
Dari 6 bakteri yang diuji coba, bakteri dengan kode TST.A yang memiliki nilai
arus oksidasi maksimum paling tinggi yang kemudiang digunakan untuk aplikasi
biosensor alkohol. Berbagai konsentrasi etanol menghasilkan kenaikan nilai arus
oksidasi maksimum mulai dari konsentrasi yang paling rendah ke konsentrasi
yang paling tinggi. Namun, terjadi penurunan saat konsentrasi etanol lebih dari
5%. Bila membandingkan 2 metode, yaitu metode elektrokimia dan metode
spektrofotometri, nilai R
2
yang didapat pada metode elektrokimia lebih tinggi
dibandingkan dengan metode spektrofotometri, yaitu sebesar 0.9963. Pada metode
elektrokimia didapatkan rentang yang lebih lebar dibandingkan dengan metode
spektrofotometri, yaitu dengan konsentrasi etanol 0.1-5%. Oleh karena itu metode
elektrokimia lebih baik digunakan dalam penentuan kehalalan pangan
dibandingkan dengan metode spektrofotometri.
Collections
- UT - Chemistry [2036]