Pemanfaatan tepung gaplek ( Manihot esculenta Crantz ) dan pengaruh fermentasian untuk ransum ayam broiler
View/ Open
Date
1984Author
Harun, Irfan
Amrullah, Ibnu Katsir
Ahmad, Baihaqi H.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dilakukan di Bagian Unggas, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama satu setengah bulan, mulai tanggal 4 Mei sampai dengan 15 Juni 1983.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui penga- ruh ransum dengan penggunaan dan perlakuan fermentasi te- pung gaplek terhadap pertumbuhan, mortalitas, konsumsi ran- sum dan nisbah nilai tukar ransum ayam broiler.
Sebagai materi digunakan 100 ekor DOC strain Hubbard "unsexed", produksi PT Cipendawa. Ransum terdiri dari ran- sum pemula dan ransum akhir yang diberikan ad libitum dalam bentuk all mash" yang terdiei dari lima macam ransum yaitu: ransum K (kontrol, jagung 50%), G40 (tepung gaplek tanpa fermentasi 40%), GF40 (tepung gaplek fermentasi 40%), G50 (tepung gaplek tanpa fermentasi 50%) dan GF50 (tepung gaplek fermentasi 50%); masing-masing persentasenya dalam ransum.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan dua ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 10 ekor yang merupakan satu unit per- perlakuan.
Dari kenyataan pengamatan, pengolahan data dan pemba- hasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dengan adanya perlakuan fermentasi tepung gaplek mengaki- batkan terjadinya perubahan kandungan zat-zat makanan, terutama protein mengalami kenaikan sedangkan BETN dan lemak kasar mengalami penurunan.
2. Urutan bobot badan akhir yang dicapai adalah 516.50
536.70, 559.25, 691.88 dan 823.73 gram masing-masing rata rata dari perlakuan GF50, G40, G50, GF40 dan K. 3. Pengaruh kelima perlakuan ransum sangat nyata (P/ 0.01)
terhadap pencapaian bobot badan akhır; dalam pengujian lebih lanjut hanya ransum K yang berbeda sangat nyata pa- da (P/0.01)dengan ransum GF50, G40 dan G50, sedangkan dengan ransum GF40 hanya berbeda pada taraf (P/0.05). Perlakuan ransum GF40 berbeda pada taraf (P0.05) diban-
ding dengan ransum G50 dalam pencapaian bobot badan akhir. Ransum GF50, G40 dan G50 masing-masing antar perlakuan tersebut satu sama lain tidak memberikan pengaruh terhadap...