dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi
dan Makanan Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilakukan untuk mempela- jari pengaruh penggunaan tylosin phosphat di dalam ransum ayam pedaging.
Seratus enam puluh delapan ekor anak ayam umur sehari (DOC) broiler jantan dibagi menjadi enam kelompok untuk enam perlakuan. Masing-masing kelompok dibagi lagi menja- di empat grup sebagai ulangan. Pembagian dilakukan secara acak.
Ransum yang sama untuk "starter" dan "finisher" digu- nakan dalam penelitian ini. Perlakuan adalah kontrol (A₁) dan penambahan tylosin phosphat kedalam ransum, masing- masing 10 mg/kg (A₂), 20 mg/kg (Az), 30 mg/kg (A), 40 mg/ kg (Ag) dan 50 mg/kg ransum (Ag). Ransum dan air minum diberikan ad libitum.
Hasil penelitian menunjukkan pertambahan bobot badan selama penelitian adalah 1851.7, 1984.3, 1968.9, 1995.9, 1979.3 dan 1973.8 gram, konsumsi ransum 4564.0, 4398.8, 4400.9, 4400.9, 4374.5 dan 4458.9 gram, konversi ransum 2.47, 2.22, 2.24, 2.21, 2.21 dan 2.26, dan bobot badan akhir 1892.3, 2025.0, 2009.6, 2036.6, 2019.8 dan 2014.3 gram, masing-masing untuk perlakuan A₁ (kontrol), A2, A3, A4. As dan Ag.
Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan bobot badan dan bobot akhir nyata (P0.05), terhadap konversi ransum sangat nyata (P0.01), sedangkan pengaruh perlakuan ter- hadap konsumsi ransum tidak nyata. Penambahan tylosin phosphat menunjukkan pertambahan bobot, bobot akhir dan konversi yang lebih tinggi.
Mortalitas terdapat dua ekor pada kontrol atau 1.19%. "Income Over Feed and Chick Cost", tertinggi diperlihat- kan oleh penambahan 30 mg/kg ransum. | id |