| dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Makanan Ternak, dan Laboratorium Nutrisi Ternak, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dari bulan Desember 1988 sampai dengan April 1989.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan penggunaan gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) sebagai bahan pelindung degradasi protein ampas tahu dan biji kapas di dalam rumen domba dan kambing. Kedua pakan tersebut mempunyai kualitas protein yang baik namun mudah didegra- dasikan di dalam rumen, sehingga perlindungan yang dilaku- kan diharapkan akan memberikan manfaat yang besar bagi ternak ruminansia. Percobaan menggunakan 2 ekor domba jantan lokal dan 2 ekor kambing jantan lokal yang mempunyai fistula pada rumennya, berumur 15 sampai 20 bulan dengan bobot rata-rata berkisar antara 22.5 sampai dengan 27.5 kg. Seekor domba dan seekor kambing masing-masing mendapat ransum rumput lapang ad libitum, sedangkan kambing dan domba yang lain, kecuali mendapat ransum rumput lapang ad libitum juga ditambah dengan 300 gram konsentrat per ekor per hari. Perlindungan protein dilakukan dengan menambahkan dua persen formaldehid (kontrol positif), dan gambir pada taraf empat dan delapan persen dari protein pakan yang diuji selama 24 jam pada suhu kamar. Ketahanan degradasi protein ampas tahu dan biji kapas yang diberi perlindungan maupun yang tidak dilindungi diuji dengan metoda kantong nilon. Parameter yang diukur adalah laju degradasi protein (c) dan potensi degradasi relatif (P). Pengukuran laju degradasi protein (c) dilakukan berdasarkan petunjuk Orskov dan Me. Donald (1979), melalui analisis regresi semi logaritmik dengan persamaan P. = Po e', dimana P adalah tingkat degradasi protein pada waktu t, C adalah laju degradasi protein, dan t waktu inkubasi didalam rumen. Pengukuran potensi degradasi relatif (P) dilakukan dengan rumus Pa (bc/c+k) x (1- e Nilai- nilai a, b, dan c, merupakan suatu konstanta yang diperoleh dengan analisis regresi linier. Sedangkan k adalah rate of passage bahan makanan dalam rumen. Pada penelitian ini... | id |