Penggunaan ogrea (campuran urea dan onggok yang difermentasi dengan Aspergillus niger) dalam ransum ruminansia
Abstract
Usaha peternakan di Indonesia pada saat ini sedang dalam tahap pengembangan. Namun dalam tahap pengembangan ini sering dibatasi oleh masalah pakan yang harganya re- latif mahal dan ketersediaannya kurang berkesinambungan. Untuk menekan biaya pakan yang mahal, maka perlu menggu- nakan bahan baku lokal yang murah, misalnya limbah indus- tri hasil pertanian yang berpotensi sebagai pakan. Salah satu limbah dari olahan ubi kayu yaitu onggok yang meru- pakan sisa hasil industri pembuatan tapioka sebagai sum- ber energi, namun kadar proteinnya rendah maka perlu di- kombinasikan dengan urea sebagai sumber protein yang mu-
rah. Untuk meningkatkan penggunaan urea, maka onggok per- lu diusahakan lebih fermentabel yaitu dengan fermentasi lebih dahulu oleh Aspergillus niger dengan sistem padat, sehingga produk fermentasi tersebut menghasilkan senyawa- senyawa yang nantinya akan lebih mudah dirombak di dalam rumen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan biologis dan finansial penggunaan OGKEA dalam ransum ru- minansia. OGREA merupakan campuran berbentuk pellet yang terbuat dari: Onggok yang telah difermentasi dengan As- pergillus niger (OF), Urea (U), Daun ubi kayu (DUK) serta Mineral vitamin (MV).
Ternak percobaan yang digunakan 4 ekor sapi FH jan- tan dengan bobot badan hidup berkisar antara 178 347 kg. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Bujur Sangkar Latin 4 X 4. Sapi sebagai kolom dan periode sebagai ba- ris serta empat macam konsentrat sebagai perlakuan. Dua macam formula OGREA yang diuji kualitasnya yaitu OGREA I (OF = 76%, U = 3%, DUK = 17%, MV 73%, U = 6%, DUK = 17%, MV = = 4%) dan OGREA II (OF 4%). Uji coba dilaksanakan dengan cara mengkombinasikan kedua jenis OGREA dengan ma- kanan komersial (KPS Feed). Untuk itu disusun 4 perlaku- an berupa perbedaan jenis konsentrat yaitu A (OGREA I 100%), B (OGREA I 50%, KPS Feed = 50%), C (KPS Feed = = 100%) dan D (OGREA II 50%, KPS Feed = 50%). Konsentrat diberikan sebanyak 1.5% bobot badan sapi dan rumput ga- jah diberikan ad libitum....