Show simple item record

dc.contributor.advisorJachja, Jajat
dc.contributor.advisorEvvyerie, Dwierra
dc.contributor.authorHarto, Edi
dc.date.accessioned2024-04-19T06:02:01Z
dc.date.available2024-04-19T06:02:01Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146446
dc.description.abstractDaun pisang sebagai salah satu limbah hasil pertanam- an pisang telah lama digunakan untuk berbagai macam kegunaan. Demikian juga pemanfaatannya sebagai sumber hijauan ternak ruminansia, terutama di daerah-daerah pedesaan yang merupakan hijauan tambahan atau rambanan. Akan tetapi sampai saat ini pengetahuan tentang nilai gizinya masih belum banyak diketahui, demikian juga ting- kat kecernaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi nilai nutrisi dari beberapa jenis daun pisang, disamping itu juga untuk mengetahui tingkat kecernaannya, baik dengan teknik in vitro maupun teknik in vivar (kantong nilon). Informasi dasar ini diharapkan bermanfaat untuk penelitian-penelitian lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan di Laboratoruium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Sementara sampel daun pisang diperoleh dari Kampung Cibeureum Sunting, Desa Mulyaharja, Kec. Cijeruk, Kab. Bogor. Waktu pelaksanaan dimulai dari awal bulan September sampai pertengahan Desember, 1990. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK). Daun pisang digunakan sebagai perla- kuan dan cairan rumen (inokulum) digunakan sebagai kelompok. Berdasarkan hasil analisis proksimat ternyata daun pisang mengandung protein kasar relatif tinggi, berkisar antara 11.65% (daun pisang Ambon) sampai 15.65% (daun pisang Emas). Hasil analisis van Soest menunjukkan bahwa kandungan lignin tinggi berkisar antara 8.67% pisang Uli) sampai 13.10% (daun pisang Nangka). juga (daun Hasil penelitian dengan teknik in vitro menunjukkan bahwa jenis daun pisang sangat nyata (P<0.01) mempengaruhi produksi NH3 dan juga VFA totalnya. Jenis daun pisang juga sangat nyata (P<0.01) mempengaruhi nilai KCBO-nya. KCBK dan Berdasarkan hasil analisis sidik ragam ternyata pisang Uli nyata (P<0.05) menghasilkan amonia yang lebih tinggi dari ke empat jenis pisang lainnya. Sementara...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcUji kecernaan dan evaluasi nilai nutrisi daun pisang sebagai alternatif hijauan untuk ternak ruminansia berdasarkan metode in vitro dan in vivarid
dc.titleUji kecernaan dan evaluasi nilai nutrisi daun pisang sebagai alternatif hijauan untuk ternak ruminansia berdasarkan metode in vitro dan in vivarid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record