Show simple item record

dc.contributor.advisorSuryahadi
dc.contributor.advisorAhmad, Baihaqi H.
dc.contributor.authorKarimulah
dc.date.accessioned2024-04-19T05:56:40Z
dc.date.available2024-04-19T05:56:40Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146443
dc.description.abstractPenelitian yang bertujuan untuk mengetahui manfaat penggunaan ampas tahu dengan gambir sebagai pelindung degradasi protein untuk bahan baku pellet ransum komplit ditinjau berdasarkan metabolisme dan populasi mikroba rumen telah dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Lama penelitian 36 hari, yaitu mulai tanggal 17 Oktober sampai 22 Nopember 1990. Penelitian menggunakan empat macam ransum dengan sumber protein yang berbeda sebagai perlakuan, masing-masing berturut-turut; tepung ikan, B = ampas tahu, C = dilindungi dengan gambir dan D ampas ampas tahu dengan gambir yang dikombinasikan dengan urea. tahu A = yang dilindungi Ransum A dan B masing-masing berfungsi sebagai kontrol positip dan negatif, sedang D disusun untuk ransum menghindari terjadinya kekurangan NH3 sebagai akibat perlindungan yang berlebihan dari gambir. Perlindungan protein ampas dilakukan dengan suspensi gambir. mencampurkan cara ampas tahu tahu dengan Jumlah gambir yang direaksikan sebanyak 8 persen dari kandungan protein ampas tahu, lalu dibiarkan selama 12 jam pada suhu kamar. Bahan-bahan ransum lainnya adalah: rumput gajah, jagung, onggok, minyak kelapa, dan campuran mineral. Keempat ransum disusun menurut patokan NRC (1984) untuk domba bobot badan 20-30 kg dan untuk pertambahan bobot badan per hari 250-300 g, yaitu TDN 71 persen dan Protein 16.9 persen. Keempat ransum tersebut dibuat dalam bentuk pellet dan diberikan pada empat ekor domba jantan (tiga ekor berfistula di rumennya dan satu ekor tanpa fistula) dengan bobot badan rata-rata 21.75 kg. Rancangan percobaan yang digunakan adalah bujur sangkar Youden dengan empat perlakuan (sumber protein yang berbeda dengan tiga periode pengamatan. Setiap periode berlangsung selama 12 hari, yang terbagi menjadi 10 hari masa adaptasi dan dua hari masa pengumpulan data. Pengambilan cairan rumen domba dilakukan pada saat pengumpulan data (dua hari berturut-turut) sebelum makan...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPenggunaan ampas tahu dengan gambir sebagai pelindung degradasi protein untuk bahan baku pellet ransum komplit ditinjau berdasarkan metabolisme dan populasi mikroba rumenid
dc.titlePenggunaan ampas tahu dengan gambir sebagai pelindung degradasi protein untuk bahan baku pellet ransum komplit ditinjau berdasarkan metabolisme dan populasi mikroba rumenid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record