Show simple item record

dc.contributor.advisorSoedarmadi
dc.contributor.advisorKismono, Ign
dc.contributor.authorPradiyati, Setyorini
dc.date.accessioned2024-04-19T05:15:38Z
dc.date.available2024-04-19T05:15:38Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146440
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di rumah kaca dan Laborato- rium Agrostologi, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, mulai awal September sampai akhir Nopember 1990. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari respon penggunaan beberapa tingkat dari berbagai zat perangsang tumbuh sintetik dan alami terhadap beberapa peubah pertum- buhan dan produksi kaliandra. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 20 perlakuan dan 3 ulangan. Dimana sebagai perlakuan adalah 4 zat perangsang tumbuh, yaitu Giberelin, Sitozim, Air Kelapa dan urine Sapi. Masing-masing diberikan dalam 5 level. Untuk Giberelin : 0, 25, 50, 100 dan 150 ppm; Sitozim 0, 0.5, 1, 1.5 dan 2%; Air Kelapa 0, 2.5, 5, 7.5 dan 10%; dan Urine Sapi: 0, 2.5, 5, 7.5 dan 10%. Selanjutnya untuk mengetahui penga- ruh perlakuan dilakukan analisis keragaman secara keselu- ruhan dan parsial. Bila menunjukkan perbedaan yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji Polinomial Orthogonal dan Uji Jarak Duncan. Parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi kanopi, jumlah rangkaian daun (raceme), diameter batang pada umur 10 minggu, berat bahan kering batang, daun + cabang, akar dan tanaman bagian atas serta nisbah tajuk-akar (Shoot-Root Ratio). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat zat pe- rangsang tumbuh tidak berpengaruh terhadap peubah-peubah fisiologis seperti pertambahan jumlah rang-kaian daun dan tinggi kanopi. Demikian pula dengan peubah-peubah produk- si yaitu berat bahan kering batang, daun cabang, tanaman bagian atas. Hanya giberelin yang berpengaruh nyata ningkatkan diameter batang dan nisbah tajuk-akar, sedang- kan sitozim cenderung menurunkan berat bahan kering akar. me- Kurang responnya tanaman terhadap pemberian zat pe- rangsang tumbuh, kemungkinan karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi keefektifan penetrasi zat tersebut, yaitu spesies, fase pertumbuhan saat zat tersebut diapli- kasikan, kondisi iklim dan metoda pembibitan. Namun demikian hampir semua tanaman yang diteliti da- pat memenuhi syarat untuk dipindah ke lapang setelah me- lalui masa pembibitan selama 10 minggu. Jadi lebih sing- kat 6-14 minggu dibanding pembibitan yang umum dilakukan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcUpaya memperpendek masa pembibitan kaliandara melalui pemberian berbagai zat perangsang tumbuh sintetik dan alamiid
dc.titleUpaya memperpendek masa pembibitan kaliandara melalui pemberian berbagai zat perangsang tumbuh sintetik dan alamiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record