Show simple item record

dc.contributor.advisorSofyan, Lily Amalia
dc.contributor.advisorHendratno, Cornelia
dc.contributor.authorMelania, M.M.
dc.date.accessioned2024-04-03T01:41:05Z
dc.date.available2024-04-03T01:41:05Z
dc.date.issued1984
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144889
dc.description.abstractMasalah kekurangan hijauan makanan ternak yang terjadi setiap tahun erat hubungannya dengan pergantian musim serta padatnya pertambahan populasi ternak. Salah satu cara mecahaan dalam penyediaan sumber hijauan makanan ternak peadalah dengan memanfaatkan limbah hasil sisa pertanian. Limbah hasil sisa pertanian tersebut tersedia pada musim panen, hanya belum dimanfaatkan secara maksimal untuk tujuan produksi ternak. Daun ketela pohon sebagai limbah pertanian cukup banyak tersedia di Indonesia dan sangat potensial untuk makanan ternak. Disamping itu daun lamtoro memiliki sebagian besar sifat-sifat yang diharapkan dengan kemungkinan yang baik untuk dijadikan makanan ternak. Penggunaan daun ketela pohon atau daun lamtoro sebagai sumber protein pada makanan ternak ruminansia perlu ditambah dengan bahan makanan sumber karbohidrat untuk menunjang sintesa protein mikroba di dalam rumen. Sumber karbohidrat tersebut dapat diperoleh dari limbah pangan seperti sera onggok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang penambahan sera onggok sebagai sumber karbohidrat pada daun ketela pohon dan daun lamtoro sebagai sumber protein terhadap degradasi bahan kering, energi dan protein campuran ransum di dalam rumen. Perlakuan yang diberikan adalah berupa ransum campuran antara daun ketela pohon dengan sera onggok dan daun lamtoro dengan sera onggok dengan perbandingan sebagai berikut: ransum A 40% daun ketela pohon 60% sera onggok, ransum B = 20% daun ketela pohon 80% sera onggok, ransum C = 32% daun lamtoro 68% sera onggok dan ransum D 10% daun lamtoro + 90% sera onggok. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan A- cak Lengkap dengan ransum sebagai perlakuan dan setiap per- lakuan terdiri dari 3 ulangan. Hasil yang diperoleh dari penelitian, untuk keasaman cairan rumen selama penelitian adalah 6.74dengan konsentrasi N-NH3 cairan rumen sebesar 9.24 mg/100 ml cairan rumen; untuk waktu paruh degradasi bahan kering campuran ransum adalah 0.6882 jam (RA), 0.0758 jam (Rp), 0.1886 jam (Rc) dan 0.0478 jam untuk Rp untuk waktu paruh degradasi energi campuran...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh Penambahan Sera Onggok Sebagai Sumber Karbohidrat Pada Daun Ketela Pohon Dan Daun Lamtoro Terhadap Degradasi Bahan Kering, Energi Dan Protein Di Dalam Rumenid
dc.titlePengaruh Penambahan Sera Onggok Sebagai Sumber Karbohidrat Pada Daun Ketela Pohon Dan Daun Lamtoro Terhadap Degradasi Bahan Kering, Energi Dan Protein Di Dalam Rumenid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record