Rancangan dan Uji Penampilan Alat Kopra Dengan Udara Panas
Abstract
Kelapa (Cocos nucifera) merupakan tanaman jenis palma yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi dalam dunia perdagangan. Usaha untuk memperluas keterlibatan masyarakat khususnya petani kelapa dalam meningkatkan mutu hasil kopra adalah sejalan dengan usaha pemerintah untuk meningkatkan ekspor non migas.
Tujuan penelitian ini adalah merancang dengan memodifikasi dan menguji penampilan alat pengering kopra dengan uda- ra panas tipe konveksi bebas secara tidak langsung (Indirect Hot-Air Dryer) untuk memperoleh data dengan melakukan penelitian terhadap laju pengeringan, kebutuhan energi, efisiensi alat dan biaya pembuatan alat serta biaya operasinya.
Alat ini dibuat dari bahan-bahan utama bambu, kayu, drum, 'hong' dari tanah liat dan rumbia. Berdasarkan fungsinya, alat pengering ini terdiri dari ruang pemanas dan ruang operator di dalam tanah dengan ukuran panjang 3.55 m, lebar 1.30 m dan tinggi 1.30 m, ruang pengeringan dengan ukuran panjang 1.60 m, lebar 1.30 m dan tinggi 0.80 m dan cerobong asap dengan ukuran garis tengah 0.15 m, tinggi 4.50 m dan berjarak 1.10 m dari alat pengering. Alat ini dilindungi dengan atap rumbia berukuran panjang 5.4 m dan lebar 5.45 m.
Pengujian penampilan alat dilakukan untuk mengetahui kapasitas alat, laju pengeringan, konsumsi bahan bakar, perkembangan suhu selama pengeringan, efisiensi alat dan mutu kopra hasil pengeringan serta biaya operasi pengeringan. Dari pengujian penampilan alat, rata-rata hasil setiap ulangan yang dilakukan pada kondisi kelembaban udara luar rata-rata 84 %, menunjukan bahwa kapasitas alat 300 butir kelapa atau 230 kg input, lama pengeringan 38 jam dengan laju pengeringan 1.15 % bb/jam atau 3.67 kg H20/jam, laju kon- sumsi bahan bakar sabut 3.79 kg/jam atau 15 080 kkal/jam, tempurung 1.39 kg/jam atau 5 727 kkal/jam, dengan perbandingan jumlah pengumpanan bahan bakar sabut dan tempurung sebesar 3: 1…dst