Pengaruh tingkat Energi, Protein dalam Ransum Serta tingkat Aflatoksin B1 Terhadap Persentase Berat Karkas, Darah, Limpa, Jantung Ayam Pedaging
View/ Open
Date
1986Author
Adiyanto
Ahmad, Baihaqi H.
Ginting, Ngepkep
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium patologi dan toksikologi Balai Penelitian Veteriner di Jalan RE Marta dinata 32 Bogor. Pelaksanaan penelitian dimulai tanggal 5 Agustus 1985 sampai dengan 18 Oktober 1985.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penga ruh pemberian tingkat energi metabolis ransum, protein dan aflatoksin B, murni terhadap persentase berat karkas, da rah, limpa dan jantung ayam pedaging.
Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan pola faktorial berukuran 3 x 2 x 4. Sebagai faktor tunggal adalah energi metabolis, protein dalam ransum serta aflatoksin B₁. Interaksi orde pertama adalah energi protein, energi aflatoksin B1. protein - aflatoksin B, dan interaksi orde ke dua adalah energi protein aflatoksin B1. Energi metabolis ransum: yang dicobakan dalam penelitian ini adalah 2800, 3100 dan 3400 kkal/kg. Kandungan protein meliputi 21 dan 23 persen. Aflatoksin B1, murni meliputi 0, 8.3, 25 dan 100 ppm. Para meter yang diamati adalah persentase berat karkas, darah, limpa dan jantung. Data parameter dianalisa menggunakan Analisa Sidik Ragam dan Uji jarak Duncan menurut Steel dan Torrie (1980).
Hewan percobaan yang digunakan adalah ayam pedaging jenis Starbro umur satu hari dengan jenis kelamin jantan dan betina. Berat badan rata-rata ayam umur satu hari ada lah 43.09 1.77 gram. Masa pemeliharaan ayam adalah lima minggu.
Tingkat energi metabolis ransum sangat nyata (PL 0.01) berpengaruh terhadap persentase berat darah, limpa dan jantung, tetapi tidak nyata mempengaruhi persentase berat karkas. Energi metabolis 3400 kkal/kg sangat nyata (P/ 0.001) berbeda dengan energi metabolis 2800 kkal/kg terhadap persentase berat darah, limpa dan jantung…dst