Show simple item record

dc.contributor.advisorSofyan, Lily Amelia
dc.contributor.advisorHendratno, Cornellia
dc.contributor.authorDjoehaeri, Herry
dc.date.accessioned2024-04-01T02:37:39Z
dc.date.available2024-04-01T02:37:39Z
dc.date.issued1986
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144394
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di Laboratorium Bagian Biologi dan Kedokteran Hewan, Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Atom Nasional, Jakarta, selama empat bulan sejak tanggal 27 Agustus 1985 sampai tanggal 27 Desember 1985. Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh kombinasi daun singkong dengan dedak padi, tetes atau sera onggok terhadap pH, konsentrasi N-amonia, VFA dan populasi protozoa rumen kerbau yang mendapat rumput lapang sebagai ransum basal. Empat ekor kerbau (Bubalus bubalis) betina berfistula dan tersusun dalam rancangan penelitian Bujur Sangkar Latin 4 x 4 diberi empat macam ransum perlakuan. Keempat ransum itu adalah (A) Rumput lapang 0.4 %Bahan kering tepung daun singkong dari bobot badan, (8) Rumput lapang+ 0.4% Bahan kering tepung daun singkong + 0.1% Bahan kering Dedak padi dari bobot badan, (C) Rumput lapang + 0.4% Bahan kering tepung daun singkong 0.3% Bahan kering tetes dari bobot badan, (D) Rumput lapang 0.4% Bahan kering tepung daun singkong + 0.3% bahan kering sera onggok dari bobot badan. Pengambilan cairan rumen dilakukan pada 0, 3, 6, 9 dan 12 jam setelah pemberian ransum perlakuan. Untuk melihat pengaruh perlakuan digunakan analisa sidik ragam, sedangkan untuk melihat perbedaan antara perlakuan digunakan uji jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ransum perlakuan berpengaruh nyata (P<0.01) terhadap keasaman (pH), konsen- trasi N-amonia, produksi asam lemak mudah terbang (VFA) dan populasi protozoa. Ternyata pada 3 jam setelah pem- berian ransum perlakaun ransum C menyebabkan pH yang ter- rendah dan berbeda nyata (P<0.01) dengan ransum A dan B (6.30 Vs 6.83 dan 6.79). Produksi N-amonia ransum A dan 8 berbeda nyata (P<0.01) terhadap ransum C dan D (23.73 dan 22.13 Vs 16.22 dan 14.24), sedangkan produksi VFA to- tal ransum C dan D berbeda nyata (P<0.01) dengan ransum A (11.83 dan 11.80 Vs 9.48) dan berbeda nyata (P0.05) dengan ransum B (10.16 mmol/100ml)..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh kombinasi daun singkong dengan dedak padi tetes atau sera onggok terhadap pH, NH3 VFA dan populasi protozoa rumen kerbauid
dc.titlePengaruh kombinasi daun singkong dengan dedak padi tetes atau sera onggok terhadap pH, NH3 VFA dan populasi protozoa rumen kerbauid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record