Show simple item record

dc.contributor.authorZaelani, Achmad
dc.date.accessioned2010-03-25T07:33:54Z
dc.date.available2010-03-25T07:33:54Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1441
dc.description.abstractPelaku dalam sektor pertanian secara garis besar dapat digolongkan kedalam dua kelompok, yaitu perusahaan pertanian besar (agribisnis besar) dan kelompok petani (agribisnis kecil). Berdasarkan analisis kondisi pelaku kerjasama, kondisi perusahaan pertanian besar cenderung menunjukkan kekuatan yang terletak pada faktor permodalan, teknologi, dan manajemen. Sebaliknya kondisi petani cenderung menunjukkan kekuatan pada faktor kuantitas tenaga kerja, faktor produksi (lahan) dan pengetahuan lokal. Kerjasama antara perusahaan besar dan petani melalui kemitraan dalam mengembangkan pertanian dapat meningkatkan efisiensi sekaligus kesempatan berusaha dan pendapatan. PT Pupuk Kujang adalah salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di sektor pertanian sebagai industri pupuk nasional. Sebagai industri pupuk berbasis BUMN dengan konsumen mayoritas petani, PT Pupuk Kujang melakukan kemitraan dengan petani-petani khususnya yang dekat dengan lokasi PT Pupuk Kujang, salah satunya adalah kelompok tani Sri Mandiri di Desa Majalaya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
dc.titleManfaat Kemitraan Agribisnis Bagi Petani Mitra (Kasus: Kemitraan PT Pupuk Kujang dengan Kelompok Tani Sri Mandiri Desa Majalaya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record