| dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di Stasion Percobaan Bahan Makanan Campuran untuk Ternak, Lembaga Kimia Nasional-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di Ujung-Berung Bandung. Lamanya penelitian delapan minggu yang dimulai tanggal 18 Mei 1984 sampai dengan 14 Juli 1984.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penggunaan biji saga pohon mentah dan sangrai dalam ransum ayam pedaging terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum, mortalitas, persentase bobot pankreas, hati, limpa dan rempela, serta untuk mengetahui pa- da tingkat berapa persen biji saga pohon dapat diberikan dalam ransum tanpa menimbulkan pengaruh yang merugikan.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial, yaitu perlakuan biji saga po hon (mentah, sangrai) dan tingkat pemberian dalam ransum (0%, 5%, 10%, 15%, 20%). Untuk mengetahui pengaruh penggunaan biji saga dalam ransum ayam pedaging terhadap parameter yang diukur dilakukan analisis sidik ragam dan regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan biji saga pohon dan tingkat pemberian dalam ransum terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum dan konversi ransum adalah sangat nyata (P<0.01).
Pertambahan bobot badan dan konversi ransum terbaik diperoleh dari ayam-ayam yang mengkonsumsi ransum kontrol. Pada tingkat 5% biji saga pohon mentah dan sangrai dalam ransum, tidak nyata mempengaruhi pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Peningkatan menjadi 10 %, nyata menekan laju pertambahan bobot badan dan memperbesar angka konversi ransum, demikian juga untuk tingkat penggunaan 15% dan 20%.
Hubungan antara tingkat biji saga mentah dalam ransum (X) dengan pertambahan bobot badan ayam membentuk persamaan garis Y = 1771.50- 61.80 X. Sedangkan untuk biji saga sangrai adalah Y 1693.87 22.96 X. Hubungan tingkat biji saga dalam ransum. dengan konversi ransum masing-ma- sing adalah Y 2.066 0.110 X, untuk saga mentah dan Y = 2.261 + 0.040, untuk saga sangrai…dst | id |
