Show simple item record

dc.contributor.authorMasrurah, Sururun
dc.date.accessioned2010-05-07T01:21:45Z
dc.date.available2010-05-07T01:21:45Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14391
dc.description.abstractKesadaran akan pentingnya kesehatan semakin meningkat seiring dengan majunya tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat. Pemilihan makanan tidak hanya didasarkan pada kelezatannya, tetapi juga khasiat yang terkandung dalam pangan tersebut. Banyak usaha yang ditempuh masyarakat agar kondisi fisiknya tetap baik atau tetap sehat, diantaranya dengan mengkonsumsi minuman kesehatan. Minuman kesehatan digolongkan menjadi tiga jenis dan salah satunya adalah minuman susu fermentasi. Saat ini terdapat sejumlah merek susu fermentasi yang beredar di Indonesia, bahkan diantaranya sudah dikenal baik oleh masyarakat. Banyaknya merek, jenis, dan rasa yoghurt menuntut para produsen untuk melakukan diferensiasi. Semakin banyak perusahaan yang bersaing dalam bisnis ini maka semakin penting proses improvement terhadap produk. Upaya untuk meningkatkan kualitas produk, diperlukan untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi dan memenuhi selera konsumen secara optimal. Krim yoghurt Activia merupakan produk baru yang diproduksi oleh PT. Danone Indonesia. Krim yoghurt Activia launching di Indonesia pada awal tahun 2008. Mengingat produk ini masih tergolong baru, maka PT. Danone Indonesia selaku produsen perlu mengetahui apa yang sebenarnya konsumen inginkan dari mengkonsumsi krim yoghurt Activia. Pengetahuan ini akan memudahkan upaya pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, menjadi lebih terfokus dan efektif. Perusahaan perlu mengetahui karakteristik respondennya, tahapan dalam proses keputusan responden membeli krim yoghurt Activia, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian krim yoghurt Activia. Tujuan penelitian ini ada tiga, yaitu: Mengidentifikasi karakteristik umum konsumen krim yoghurt Activia, mengidentifikasi keputusan pembelian krim yoghurt Activia, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian krim yoghurt Activia. Penelitian ini dilakukan di Giant Botani Square, Bogor. Hal ini terkait dengan strategi distribusi yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Danone, Giant menjadi pusat distribusi Activia untuk wilayah Kota Bogor. Hal ini dikarenakan jumlah penjualan krim yoghurt Activia yang lebih tinggi dibandingkan dengan Supermarket/Hypermarket lainnya. Sebelum melakukan pengolahan data, terlebih dahulu dilakukan perhitungan persentase jawaban responden, terhadap pertanyaan demografi dan pertanyaan perilaku, yang disajikan dalam bentuk tabulasi sederhana. Untuk mengetahui urutan faktor-faktor yang dipertimbangkan atau mempengaruhi konsumen, dilakukan perhitungan nilai respon. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antar faktor-faktor tersebut, dilakukan pengolahan data dengan menggunakan Analisis Faktor dengan metode ekstraksi Komponen Utama (Principal Component). Pengolahan data menggunakan Statistical Package for Sosial Science (SPSS) 15.0 for Windows, dan Microsoft Office Excel 2003. Pembelian krim yoghurt Activia oleh responden dilakukan dengan terlebih dahulu melalui tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Pada tahap pengenalan kebutuhan alasan/motivasi utama yang mendasari pembelian krim yoghurt Activia dikarenakan faktor kesehatan. Sumber informasi yang paling berpengaruh terhadap pembelian krim yoghurt Activia adalah iklan di televisi. Pada tahap evaluasi alternatif, konsumen mempertimbangkan khasiat dan rasa krim yoghurt Activia. Setelah tahap evaluasi alternatif, konsumen melakukan proses pembelian. Mayoritas responden melakukan pembelian di Supermarket/Hypermarket. Konsumen umumnya sudah merasa puas dengan krim yoghurt Activia dan tidak berminat untuk mengganti dengan merek lain. Lima variabel teratas yang menjadi pertimbangan utama responden krim yoghurt Activia dalam melakukan pembelian krim yoghurt Activia adalah variabel membantu pencernaan menempati urutan pertama, yang berarti variabel tersebut paling besar pengaruhnya. Urutan selanjutnya adalah produk bebas pengawet, rasa, sertifikasi halal, dan iklan. Komponen utama krim yoghurt Activia adalah: promosi dan distribusi produk, label kemasan, keamanan produk, manfaat produk, rasa produk, pengaruh eksternal dan atribut kemasan. Bauran pemasaran diklasifikasikan menjadi empat kelompok yang disebut empat P, dalam pemasaran : produk, harga, tempat dan promosi. Strategi produk terkait dengan positioning produk, krim yoghurt Activia diposisikan sebagai produk yang dapat membantu melancarkan buang air besar. Strategi harga yang dilakukan perusahaan adalah dengan menjual krim yoghurt Activia dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan yoghurt merek lain. untuk menjaga kesegaran dan kualitas produk, untuk sementara distribusi Activia masih hanya meliputi daerah Jabodetabek. Perusahaan melakukan strategi promosi dengan berbagai macam cara, diantaranya melalui media televisi, internet, radio, seminar tentang edukasi kesehatan, dan pemberian sampel gratis.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis faktor yang dipertimbangkan dalam pembelian krim yoghurt activia (Kasus di Giant Botani Square, Bogor)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record