dc.description.abstract | Dengan dikeluarkannya Keppres 39/1980 yang melarang alat tangkap trawl untuk dioperasikan, yang semula sebagai penghasil udang utama, perhatian dialihkan pada pola budi daya udang di tambak. Peningkatan produksi udang di tam bak diharapkan melalui program intensifikasi tambak, yang telah dilaksanakan secara nasional. Untuk Daerah Propinsi Jawa Barat, Kabupaten Tangerang merupakan kabupaten pelak sana intensifikasi tambak dengan areal yang terbesar yaitu sebesar 2 776 ha.
Adanya peningkatan usaha budidaya secara intensif ini harus didukung oleh suatu sistim pemasaran yang lancar agar tercapai kelangsungan dan peningkatan usaha petani tambak.
Penelitian dengan metode sensus ini mempunyai tujuan untuk mengetahui saluran pemasaran udang windu, cara jual beli antara petani dengan pedagang dan antara sesama peda gang yang terlibat, struktur biaya pemasaran, dan saluran pemasaran yang lebih efisien. | id |