| dc.description.abstract | Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki luas wilayah laut mencapai 5,8 juta kilometer persegi. Dari segi wilayah negara ini memiliki 17.504 pulau dengan panjang pantai sekitar 81.000 kilometer. Dengan anugerah alam tersebut tentulah akan sangat banyak kegiatan yang dapat dan harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan lain dengan cara
memanfaatkan sumberdaya perikanan yang ada. Dalam upaya pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan ini pemerintah Indonesia melalui Departemen Kelautan dan Perikanan memprioritaskan empat program kerja yaitu: pertama, peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor kelautan dan perikanan sesuai dengan kemampuan dan potensi lestari sumberdaya ikan dan daya dukung lingkungan; kedua, peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, kelautan dan perikanan, khususnya nelayan dan petani ikan kecil; ketiga, pengelolaan lingkungan perairan tawar, pesisir, pulau-pulau kecil dan lautan, dan; keempat, peningkatan peran laut sebagai pemersatu bangsa (perekat antar nusa) dan budaya bahari (Murdiyanto 2002). Salah satu upaya meningkatkan kegiatan pemanfaatan sumberdaya adalah memproduksi komoditas ikan laut dengan operasi penangkapan ikan. Kegiatan ini tidak terlepas dari kebutuhan wahana berupa kapal dan alat penangkap ikan baik untuk proses produksi itu sendiri maupun kebutuhan transportasi dan kebutuhan komunikasi di laut atau dari laut ke darat. .. | id |
