Show simple item record

dc.contributor.advisorNapitupulu, Asi H.
dc.contributor.advisorAtmakusuma, Juniar
dc.contributor.authorTanjung, Leanika
dc.date.accessioned2024-03-26T02:03:34Z
dc.date.available2024-03-26T02:03:34Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143438
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang dikumpulkan secara beruntun (time series data) dari tahun 1981 1988. Data dikumpulkan dari instansi-instansi yang berkaitan langsung dengan masalah seperti: Biro Pusat Statistik (BPS), Departemen Perindustrian, Departeman Perdagangan, Direktorat Bina Usaha Pengolahan Hasil Ternak Ditjen. Peternakan, Departemen Pertanian, dan sumber-sumber lain seperti hasil seminar, kebijakan-kebijakan pemerintah dan media massa. Analisis yang digunakan adalah analisis sistem pemasaran, analisis fungsi permintaan dengan menggunakan per- samaan regresi berganda dan analisis harga kulit ternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemasaran kulit ternak di Indonesia dimulai dari pemilik kulit yang menjualnya ke pengolah kulit. Pengolah kulit melakukan proses pengawetan yang kemudian menjualnya ke pengumpul kulit awet. Pengumpul kulit awet kemudian menjual ke pabrik penyamakan kulit. Dari sini kemudian kulit yang sudah berbentuk kulit samak, dipasarkan di dalam negeri dan diekspor. Pemasaran kulit setengah jadi dan kulit jadi di dalam negeri dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sebesar 76.53%/tahun, kecuali pada tahun 1984, turun sebesar 8.08%. Indonesia ternyata juga mengimpor kulit samak, baik kualitas setengah jadi maupun kualitas jadi. Trend impor menunjukkan keadaan dimana volume impor kedua jenis kulit samak tersebut meningkat dari tahun ke tahun dengan rataan 43.12 dan 38.61%/tahun, sedangkan untuk nilai impor meningkat dengan rataan 35.12 dan 35.53%/tahun. Volume ekspor kulit setengah jadi dari tahun 1981 - 1988 turun dengan rataan 7.18%/tahun, sedangkan untuk kulit jadi naik dengan rataan 62.73%/tahun. Nilai ekspor kulit setengah jadi juga turun sebesar 5.18%/tahun, sedangkan untuk kulit jadi naik dengan rataan 54.64%/tahun. Negara tujuan ekspor terbesar bagi Indonesia dari tahun 1981 1988 baik untuk kulit setengah jadi maupun kulit jadi adalah Italia.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.titleAnalisis sistem pemasaran dan permintaan kulit ternak di Indonesiaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkulit ternakid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record