Uji kerusakan lemak ransum ayam broiler yang menggunakan CPO (Crude Palm Oil) dengan penambahan antioksidan alami bawang putih (Alium sativum) selama penyimpanan
View/ Open
Date
2002Author
Yusawisana, Samsu
Retnani, Yuli
Herawati, Lidy
Metadata
Show full item recordAbstract
Efektivitas dan efisiensi penggunaan ransum diusahakan tidak mempengaruhi produksi dan kualitas daging. Peningkatan efisiensi penggunaan ransum dapat dilakukan dengan pemilihan sumber ransum yang berkualitas dengan harga yang relatif murah dan dengan peningkatan kecernaannya. Kandungan protein bungkil kedelai antara 42-50%, tetapi tidak mengandung asam amino yang seimbang dengan metionin sebagai pembatas, sehingga harus memperhitungkan penambahan metionin sintesis. Bungkil kedelai yang diimpor sebagian besar berasal dari USA dan India, untuk itu penelitian ini akan membandingkan keunggulan kedua sumber bungkil kedelai tersebut.
Ronozyme merupakan salah satu enzim komersial yang mengandung enzim glucanase yang diharapkan mampu meningkatkan kecernaan bahan makanan yang mengandung ikatan 1,4 ẞ glucan.
Tujuan penelitian ini untuk mengoptimalkan penampilan ayam pedaging dengan pemberian beberapa tingkat Ronozyme dalam ransum yang mengandung bungkil kedelai dari USA atau India.
Hewan yang digunakan adalah ayam strain Peterson umur 1 hari sebanyak 1424 ekor. Ransum dibedakan antara periode starter (0) 3 minggu) yang mengandung energi 3000 kkal/kg pada tingkat protein 21% dengan periode finisher (3-6 minggu) yang mengandung energi 3050 kkal/kg pada tingkat protein 18.5%, menggunakan bungkil kedelai USA atau bungkil kedelai India, dengan penambahan enzim 0, 200, 400, 600 g/ton. Penelitian ini memakai sistem pemeliharaan litter yang berdinding kawat.