Penampilan broiler yang diberi konsentrat pakan lisin (KPL) di dalam ransumnya
View/ Open
Date
1998Author
Ihsan, Aan Ahyauddin
Sumiati
Satiawihardja, Budiatman
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi Unggas, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama 6 minggu, mulai bulan Desember 1997 sampai dengan bulan Januari 1998.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah Konsentrat Pakan Lisin (KPL) dapat diberikan pada broiler yang dicerminkan oleh penampilannya (berat badan akhir, pertambahan berat badan, konsumsi ransum dan konversi ransum) dan angka kematian Materi penelitian terdiri dari 120 ekor anak ayam umur sehari (DOC) strain Starbro tanpa pembedaan jenis kelamin. Ransum penelitian disusun berdasarkan rekomendasi Scott et al. (1982) dan NRC (1994). Ransum perlakuan terdiri dari 4 macam, yaitu ransum R1 (tidak mengandung KPL tetapi mengandung tepung ikan), R2 (mengandung KPL-lisin tidak mengandung tepung ikan), R3 (mengandung KPL-kontrol tidak mengandung tepung ikan) dan R4 (tidak mengandung tepung ikan maupun KPL).
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 10 ekor anak ayam. Peubah yang diamati adalah berat badan akhir, pertambahan berat badan, konsumsi ransum dan konversi ransum.
Semua data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam dan jika berbeda nyata, untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan digunakan uji jarak Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian KPL, baik KPL-lisin maupun KPL-kontrol sangat nyata (P<0,01) menurunkan berat badan akhir, pertambahan berat badan dan konsumsi ransum dibandingkan dengan pemberian ransum yang mengandung tepung ikan (R1). Walaupun demikian, konversi ransum yang diberi KPL tidak berbeda nyata dengan konversi ransum yang mengandung tepung ikan.. Ransum R4 menghasilkan penampilan yang paling jelek. Angka kematian selama 6 minggu penelitian sebesar 18,34%.
Dilihat dari konversi ransum yang diberi KPL tidak berbeda nyata dibanding dengan konversi ransum yang mengandung tepung ikan yang artinya mempunyai tingkat efisiensi yang sama dalam menghasilkan daging maka dapat simpulkan bahwa KPL dapat digunakan dalam ransum starter sebesar 7% dan finisher sebesar 10%. Sehingga KPL dapat menyumbang lisin dalam ransum starter sebesar 0,34% dan ransum finisher sebesar 0,49%