Show simple item record

dc.contributor.advisorSuci, Dwi Margi
dc.contributor.advisorSastrodihardjo, Soediman
dc.contributor.authorFernandez, Adriana Herny
dc.date.accessioned2024-03-25T04:44:55Z
dc.date.available2024-03-25T04:44:55Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143251
dc.description.abstractMinyak ikan lemuru merupakan salah satu bahan makanan alternatif yang dapat digunakan dalam penyusunan ransum ayam petelur sebagai sumber energi, disamping itu harganya relatif murah. Bagi ayam petelur, kandungan energi ransum berkaitan dengan penampilan produksinya. Penelitian dilaksanakan di Peternakan Ayam Palapa Jaya, Cicurug, Sukabumi pada bulan Oktober sampai Desember 1997, menggunakan ayam petelur jenis Lohmann umur 32 minggu sebanyak 84 ekor yang ditempatkan dalam kandang cage dan diberi ransum yang mengandung protein 17% dengan tingkat energi metabolis 2.800 (R1), 2.900 (R2) dan 3.000 (R3) kkal/kg dalam bentuk mash. Ransum dan air minum diberikan secara ad libitum. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, konsumsi energi metabolis, konsumsi protein, produksi telur, konversi ransum, berat telur, tebal kerabang, persentase berat kerabang, persentase berat kuning telur dan persentase berat putih telur. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan masing-masing 7 ulangan dan tiap ulangan terdiri atas 3 ekor ayam. Data yang diperoleh diuji dengan sidik ragam dan perbedaan antara perlakuan diuji dengan Uji Duncan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi ransum, konsumsi energi, konsumsi protein, produksi telur, konversi ransum, berat telur, persentase berat kerabang, persentase berat kuning telur dan persentase berat putih telur tidak nyata dipengaruhi oleh tingkat energi ransum (2.800 3.000 kkal/kg ransum), kecuali tebal kerabang. Tebal kerabang telur pada R1 0,320 mm tidak berbeda dengan R2 0,321 mm, R3 0,340 mm nyata (p<0,05) lebih tebal dibandingkan dengan RI dan R2. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan 4% minyak ikan lemuru dalam ransum ayam petelur yang mengandung energi metabolis 2.800 (R1), 2.900 (R2) dan 3.000 kkal/kg ransum (R3) menghasilkan penampilan produksi yang sama kecuali tebal kerabang telur dan cenderung meningkatkan efisiensi penggunaan ransum pada tingkat energi metabolis 2.900 dan 3.000 kkal/kg ransum. Ransum R1 dengan konsumsi 101,07 g, produksi 82,58%, konversi ransum 2,28; ransum R2 dengan konsumsi ransum 103,43 g, produksi telur 86,26%, konversi ransum 2,08; ransum R3 dengan konsumsi ransum 102,24 g, produksi telur 87,89%, konversi ransum 2,04.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutrition feed Technologyid
dc.subject.ddcChickensid
dc.titlePenampilan produksi ayam petelur pada berbagai tingkat energi ransum yang mengandung minyak ikan lemuru dan minyak kelapa sawitid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record