Show simple item record

dc.contributor.advisorJayadi, Sudarsono
dc.contributor.advisorWiradarya, Tantan R.
dc.contributor.authorDadang, Asep
dc.date.accessioned2024-03-25T04:43:40Z
dc.date.available2024-03-25T04:43:40Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143249
dc.description.abstractSpesies rumput lokal di Kecamatan Wanaraja dan Cisurupan belum pernah didata spesies apa saja yang diberikan pada dua bangsa domba tersebut. Rumput lokal tersebut dikonsumsi oleh dua bangsa domba yang secara lingkup lokal merupakan bibit. Spesies rumput lokal dijadikan sumber hijauan pakan ternak dalam usaha pengembangbiakkan kedua bangsa domba di kedua kecamatan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan persentase konsumsi, membuat kunci determinasi, menghitung laju pertumbuhan dan produksi, menghitung kapasitas tampung dan menganalisa kandungan nutrisi spesies rumput lokal terpilih. Penelitian ini dilakukan di Desa Sukawargi Kecamatan Cisurupan dan Desa Tenjo Nagara Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut yang dimulai sejak bulan April sampai bulan Agustus 1999 musim penghujan. Penelitian ini melibatkan 3 peternak, 9 ekor domba Garut, 9 kandang individu untuk masing-masing kecamatan dan semua spesies rumput lokal. Pengukuran konsumsi dilakukan 7 kali untuk menentukan spesies rumput lokal terpilih. Pengumpulan data habitat dan morfologi spesies rumput lokal terpilih untukpengklasifikasian. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok pola faktorial (RAK) 2 * 2 * 3 Faktor I adalah Kecamatan Wanaraja dan Cisurupan dan faktor II interval pemotongan 4 dan 6 minggu menggunakan 3 ulangan. Persentase konsumsi rumput lokal tertinggi adalah rumput aspa di Kecamatan Wanaraja 16.59% dan Kecamatan Cisurupan 37.67%. Rumput aspa setelah dilakukan pengklasifikasian terbukti bahwa rumput aspa adalah rumput gajah (Pennisetum purpureum). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor tempat, interaksi tempat dan interval pemotongan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P < 0.01) terhadap pertambahan tinggi vertikal rumput gajah. Tinggi vertikal tertinggi di peroleh di Kecamatan Wanaraja 14.9 cm pada interval pemotongan 6 minggu. Interval pemotongan 4 minggu di Kecamatan Wanaraja pada panen I memberikan pengaruh berbeda nyata (P < 0.05) pada jumlah anakan mengikuti bentuk linier dengan persamaan Y = 40.5 + 54.97X panen II Y = 13.83 + 47.2X panen III interval pemotongan 4 minggu di Kecamatan Cisurupan nyata mengikuti bentuk linier dengan persamaan Y = 10.67 + 13.73X Interval pemotongan 6 minggu di Kecamatan Wanaraja pada panen I memberikan pengaruh berbeda nyata (P < 0.05) pada jumlah anakan mengikuti bentuk linier dengan persamaan Y = 109.89 + 55.62X dan panen IIY 158.16 + 0.49 X. Interaksi faktor tempat dan interval pemotongan 4 dan 6 minggu memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap produksi bahan kering dan persentase bahan kering. Produksi bahan kering tertinggi diperoleh di Kecamatan Wanaraja pada interval pemotongan 6 minggu sebesar 1.28 kg dan kandungan bahan kering tertinggi diperoleh di Kecamatan Wanaraja pada interval pemotongan 6 minggu 27.92%. Kapasitas tampung rumput gajah tertinggi diperoleh di Kecamatan Wanaraja pada interval pemotongan 6 minggu sebanyak 350 ekor/ha/tahun. Kandungan abu tertinggi 15.05% diperoleh di Kecamatan Wanaraja pada interval pemotongan 6 minggu. Kandungan protein kasar tertinggi 16.35% diperoleh di Kecamatan Cisurupan pada interval pemotongan 4 minggu. Kandungan kalsium tertinggi 0.64% diperoleh di Kecamatan Cisurupan pada interval pemotongan 4 minggu. Kandungan fosfor tertinggi 0.57% diperoleh di Kecamatan Wanaraja pada interval pemotongan 4 minggu.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutrition feed Technologyid
dc.subject.ddcSheepid
dc.titleDeterminasi, potensi dan evaluasi komposisi kimia rumput lokal pada peternakan domba garut, di kecamatan Wanaraja dan Cisurupan, Garut, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record