| dc.description.abstract | Ketersediaan hijauan berkualitas secara kontinyu dalam jumlah yang mencukupi sangat diperlukan. Salah satu cara untuk memenuhinya adalah dengan sistem pertanaman campuran antara rumput dengan leguminosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kompetisi antara rumput Pangola (Digitaria decumbens) dengan leguminosa Sentro (Centrosema pubescens) bila ditanam bersama selama dua kali pemotongan dengan menggunakan metode Replacement Series.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan tujuh perlakuan dan lima kali ulangan. Peubah yang diamati adalah: berat bahan kering tajuk dan akar, rasio bahan kering Pangola dan Sentro, pertambahan tinggi vertikal mingguan, dan pertambahan jumlah daun mingguan. Koefisien kompetisi interspesifik kedua tanaman dihitung dengan menjumlahkan nilai produksi relatif parsial komponen Pangola dan Sentro. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis ragam dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan kepadatan tanam berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap pertambahan jumlah daun, berat bahan kering akar dan produksi bahan kering parsial tajuk Pangola dan Sentro. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya pertambahan jumlah daun, berat bahan kering akar dan berat kering parsial Pangola dan Sentro dengan meningkatnya kepadatan tanam. Kepadatan tanam tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi vertikal, produksi bahan kering total tajuk Pangola dan Sentro, yang terlihat dari rataan berat kering total tajuk yang menunjukkan nilai yang hampir seragam pada semua perlakuan kombinasi kepadatan tanam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai koefisien kompetisi (k) untuk semua variable yang diamati baik pada pemotongan I maupun II lebih dari satu. Hal ini memberikan indikasi kuat bahwa Pangola dan Sentro dapat hidup bersama mutualistis atau saling menguntungkan. secara
Berdasarkan hasil analisis ragam dan tingkat kompetisi interspesifik pada pertambahan jumlah daun, tinggi vertikal, akar dan tajuk, serta rasio bahan kering rumput dan legum yang dihasilkan maka kombinasi yang dapat dikembangkan adalah kombinasi perlakuan R1L5 (1 Pangola + 5 Sentro) atau R2L4 (2 Pangola + 4 Sentro).
Penelitian ini perlu dilanjutkan dengan penelitian skala lapang untuk mengetahui pengaruh lingkungan yang sebenarnya terhadap tingkat kompetisi kedua Spesies, dengan memberikan perlakuan tambahan terutama untuk kombinasi yang menghasilkan komponen legum kurang dari 40 persen. | id |
