| dc.description.abstract | Duckweed (Family Lemnaceae) sebagai gulma air mempunyai protein kasar 37.6% (Culley et al., 1981) dengan produksi biomassa dapat mencapai 16.1 ton bahan kering ha tahun (Reddy dan DeBusk, 1985). Secara umum pertumbuhan duckweed dipengaruhi oleh temperatur, intensitas penyinaran dan konsentrasi nutrisi dalam air (Leng et al., 1994).
Penelitian dilakukan di rumah kaca laboratorium lapang Agrostologi Darmaga dari bulan Juli sampai Agustus 2000. Rancangan penelitian yang digunakan rancangan acak lengkap (RAL) berpola Faktorial (3X4) dengan tiga kali ulangan. Rancangan ini terdiri dari dua faktor yaitu faktor A (air) terdiri dari air kran (A0), air sawah (A1), dan air kolam (A2), dan faktor B (pupuk) terdiri dari empat taraf yaitu tanpa pemupukan (B0), 0.5 g/l (B1), 1g/l (B2), dan 1.5 g/l (B3). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk majemuk NPK terhadap tingkat pertumbuhan dan produksi duckweed (Family Lemnaceae) pada berbagai media air. Parameter yang diamati adalah tingkat pertumbuhan relatif (RGR), berat , berat kering biomassa, serapan hara nitrogen dan protein kasar.
basah Berdasarkan hail Uji Sidik Ragam pada rataan tingkat pertumbuhan relatif, berat basah, berat kering biomassa, serapan hara nitrogen dan protein kasar sangat nyata (P<0.01) dipengaruhi oleh pemberian pupuk majemuk NPK, sedangkan media air dan interakasi antara keduanya tidak berpengaruh Dengan demikian pemberian pupuk majemuk akan memberikan penyediaan unsur hara esensial (N, P, K) yang cukup sehingga akan membantu meningkatkan pertumbuhan dan produksi duckweed. | id |
