dc.description.abstract | Probiotik selulolitik merupakan feed additive yang mengandung bakteri
selulolitik sebagai penghasil enzim selulase yang digunakan untuk menghidrolisis
selulosa kompleks dari pakan hijauan menjadi glukosa, yang selanjutnya diubah
menjadi Volatile Fatty Acid (VFA). Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji
penggunaan probiotik selulolitik secara in vitro terhadap karakteristik fermentasi di
rumen dengan menganalisis data dari berbagai studi terkait menggunakan model
matematis analisis regresi linear dan kuadratik. Sebanyak 19 studi diperoleh 119
data digunakan dengan variabel yang meliputi nilai pH, produksi gas total, produksi
gas metana, konsentrasi amonia, konsentrasi total VFA, proporsi asetat, propionat,
dan butirat, rasio asetat:propionat, kecernaan bahan kering dan organik, kecernaan
Neutral Detergent Fiber (NDF), populasi bakteri, serta populasi protozoa. Hasil
analisis regresi menunjukkan bahwa pemberian probiotik selulolitik sangat nyata
meningkatkan (P≤0,01) produksi gas total, konsentrasi amonia, konsentrasi total
VFA, proporsi asetat, serta kecernaan bahan kering dan organik. Pemberian
probiotik selulolitik juga nyata meningkatkan (P≤0,05) proporsi asam butirat, rasio
asetat:propionat, kecernaan NDF, dan populasi bakteri, namun tidak berpengaruh
terhadap nilai pH dan populasi protozoa. Selain itu, pemberian probiotik selulolitik
sangat nyata menurunkan (P≤0,01) proporsi propionat. Dapat disimpulkan bahwa
pemberian probiotik selulolitik secara in vitro dengan taraf penggunaan mulai dari
106
-1012 cfu ml-1
cairan rumen dapat memodifikasi fermentasi di rumen. | id |