Show simple item record

dc.contributor.authorSyauqi, Alfie
dc.date.accessioned2010-05-06T13:09:27Z
dc.date.available2010-05-06T13:09:27Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14249
dc.description.abstractPermasalahan yang sering dihadapi oleh para supplier dalam pengiriman ikan adalah survival rate yang rendah disebabkan oleh kualitas air yang memburuk selama pengangkutan. Untuk itu, maka perlu dilakukan penelitian tentang kelangsungan hidup benih ikan bawal air tawar dengan kepadatan berbeda dalam sistem pengangkutan tertutup dalam waktu lebih dari 24 jam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober 2008, bertempat di Laboratorium Sistem dan Teknologi Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu penentuan kemampuan puasa ikan, penentuan laju ekskresi TAN, penentuan kapasitas zeolit dalam menyerap TAN, dan kepadatan optimal dalam media pengangkutan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang digunakan dalam mengevaluasi percobaan adalah survival rate, konsentrasi Total Amoniak Nitrogen (TAN), NH3, pH, suhu, kadar oksigen terlarut, dan efisiensi ekonomi. Analisis data menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut analisis BNT (Beda Nyata Terkecil). Dari hasil penelitian disimpulkan, bahwa ikan bawal air tawar berukuran 0,5 g/ekor mampu bertahan hidup secara normal sampai 3 hari. TKO ikan bawal air tawar (y, mgO2.g-1.jam-1) dengan bobot rata-rata (x, gram) 0,4 g, 0,5 g dan 0,6 g menghasilkan persamaan y = −0,022x+0,352 dengan R2 = 0,935 untuk ikan sebelum makan, serta y = −0,013x+0,299 dengan R2 = 0,996 untuk ikan setelah makan. Konsentrasi TAN (y, mg/l) dalam media pemeliharaan (y, mg/l) menurut waktu (t, jam) berupa persamaan y = 0,921x−0,471 dengan R2 = 0,941. Penurunan konsentrasi TAN (y, mg/l) akibat penyerapan oleh zeolit menurut waktu (t, detik) digambarkan dalam persamaan y = -0,0184Ln(x)+0,1071 dengan R2 = 0,9974. Konsentrasi amoniak (y, mg/l) dalam media pemeliharaan (y, mg/l) menurut waktu (t, jam) berturut-turut pada kepadatan 43, 86 dan 129 ekor/liter berupa persamaan y = 0,0003x+0,0019 dengan R2 = 0,9404; y = 0,004x+0,002 dengan R2 = 0,9652; y = 0,007x+0,0022 dengan R2 = 0,9205. Kepadatan optimal bagi pengangkutan benih ikan bawal air tawar ukuran 0,5 g/ekor (1inci up) pada sistem pengangkutan tertutup adalah 129 ekor/liter dengan kelangsungan hidup 93,21%, keuntungan Rp 20.134.197,93, margin keuntungan 18,96 %, R/C Ratio 1,13, titik impas Rp 85.705.361,72 per tahun atau 519.426 ekor per tahun, harga pokok penjualan Rp 135,74 per ekor dan pulang pokok 0,80 tahun. Peningkatan padat penebaran cenderung menurunkan kualitas air media pengangkutan, namun sampai akhir penelitian masih dalam batas kelayakan bagi kehidupan ikan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKelangsungan Hidup Benih Bawal Air Tawar Colossoma macropomum Cuvier. pada Sistem Pengangkutan Tertutup dengan Padat Penebaran 43, 86 dan 129 ekor/liter.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record