Show simple item record

dc.contributor.authorEvan, Yan
dc.date.accessioned2010-05-06T12:49:53Z
dc.date.available2010-05-06T12:49:53Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14227
dc.description.abstractUdang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang sangat potensial, karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Penyakit yang sering menyerang udang baik di pembenihan maupun pembesaran adalah vibriosis yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. Salah satu cara menanggulangi penyakit vibriosis pada udang adalah dengan menggunakan antibiotik, akan tetapi penggunaan antibiotik memiliki dampak negatif karena dapat menyebabkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Untuk itu, perlu alternatif lain yang aman dan tidak memiliki dampak negatif dalam menanggulangi penyakit vibriosis pada udang, khususnya udang galah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan beberapa strain larva udang galah, yaitu dari Sungai Ogan Sumatra Selatan, Sungai Asahan Sumatra Utara, Sungai Barito Kalimantan Selatan, Sungai Ciasem Jawa Barat, dan strain GIMacro terhadap bakteri Vibrio harveyi, sebagai dasar perakitan varietas unggul udang galah. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-April 2009 bertempat di Laboratorium Kesehatan Ikan Departemen Budidaya Perairan, FPIK IPB dan Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar Sukamandi, Subang. Larva udang galah yang digunakan stadia 4 panjang rata-rata 2,7±0,4 mm. Padat penebaran larva adalah 100 ekor/liter. Pakan naupli Artemia sp. diberikan pada pagi dan sore hari. Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan dan perlakuan larva udang galah adalah stoples bervolume 3 liter. Setiap wadah diisi air payau 10 ppt sebanyak 1 liter. Selanjutnya, diinfeksikan bakteri V. harveyi patogen berumur 24 jam dengan kepadatan 105 cfu/ml selama 48 jam. Parameter yang diamati meliputi pengamatan visual abnormalitas larva uji dilihat dari tingkah laku larva dan kondisi organ hepatopankreas, tingkat kelangsungan hidup, kelimpahan total bakteri Vibrio sp. dan V. harveyi, identifikasi bakteri, dan parameter kualitas air. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan strain larva dan tiga ulangan, analisis deskripsi kualitatif dan analisis deskripsi kuantitatif. Dari hasil pengamatan visual terhadap larva udang galah yang terinfeksi, terlihat gejala stress, seperti : nafsu makan rendah terlihat dari kurang responsif terhadap Artemia, berenang tanpa arah, hepatopankreas terlihat pucat dan hancur, serta sampai terjadi perubahan warna tubuh dari transparan menjadi putih pucat pada larva yang terinfeksi bakteri V. harveyi. Selama 48 jam perlakuan tingkat kelangsungan hidup larva yang berasal dari strain induk yang berbeda memberikan hasil sebagai berikut : strain Ogan 20%, strain Ciasem 53,66%, strain Asahan 61,33%, strain GIMacro 65%, dan strain Barito 75%. Larva strain Barito memiliki tingkat kelangsungan hidup yang paling tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya yaitu sebesar 75%. Tingkat kelangsungan hidup terendah terlihat pada perlakuan larva strain Ogan sebesar 20%. Hasil kelimpahan total bakteri Vibrio sp. dan V. harveyi pada awal infeksi untuk setiap perlakuan rata-rata berkisar 105 cfu/ml, sedangkan pada akhir perlakuan kelimpahan total bakteri menurun, menjadi berkisar antara 103 – 104 cfu/ml. Kelimpahan bakteri V. harveyi pada larva yang mati berkisar 102 – 103 cfu/larva.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleUji Ketahanan Beberapa Strain Larva Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) Terhadap Bakteri Vibrio harveyi.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record