dc.description.abstract | Pengeringan jamur merang dilakukan dari kadar air sampai mendekati kadar air kesetimbangan bahan dengan rikan empat perlakuan suhu, masing-masing 35 °C, 40 C, dan 50 °C, dan empat perlakuan kecepatan aliran awal membe- C, 45 udara, yaitu 1.0 m/dt, 1.5 m/dt, 2.0 m/dt, dan 2.5 m/dt. Jamur merang setebal sebelum dikeringkan, dipotong dengan arah horisontal 2 sampai 4 milimeter, dan direndam dalam larutan natrium meta bisulfit 2000 ppm, kemudian dibagi dalam dua bagian. Bagian pertama mendapat perlakuan blansir dengan air panas (80 °C 90 °C) selama lima menit.
Pengamatan awal, kecepatan yang dilakukan meliputi berat jamur merang aliran udara pengering, kadar air awal, penurunan berat selama proses pengeringan, berat jamur merang kering setelah menyerap air, organoleptik jamur merang kering, suhu udara pengering dan lingkungan. Penentuan kadar air awal jamur merang dilakukan dengan metoda oven pada suhu 105 °C.
Setelah pengolahan data dari percobaan yang menghasilkan kadar air dan laju pengeringan, maka proses selanjutnya menentukan nilai kadar air kesetimbangan (Me) dan koefisien pengeringan (K) dengan memanfaatkan sebuah program komputer. Program komputer yang dibuat mengacu pada persamaan model datar tak terbatas dan persamaan model bola. Keabsahan program <omputer dibuktikan dengan uji kebaikan ..dst | id |