dc.description.abstract | Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber vitamin, mineral dan serat-serat gizi bagi manusia. Sejalan dengan meningkatnya populasi penduduk, kebu- tuhan akan buah-buahan dan sayuran meningkat pula. Produksi buah-buahan dan sayuran meningkat dari 4.5 juta ton pada tahun 1985 menjadi 7.7 juta ton pada tahun 1990 (BPS, 1990).
Dengan menerapkan teknologi pasca panen yang baik, maka mutu dan masa simpan buah-buahan dapat dipertahankan. Kombinasi antara pendinginan dan penyimpanan dalam kemasan film merupakan salah satu alternatif untuk memperpanjang masa simpan buah- buahan.
Buah salak (Salacca edulis Reinw.) merupakan sa- lah satu produk hortikultura tropika yang tumbuh baik di Indonesia. Seperti buah-buahan lain, setelah dipanen salak masih melakukan proses metabolisme. Pengemasan dengan sistem modified atmosphere diupayakan untuk menghambat respirasi karena respirasi merupakan rantai utama dalam proses metabolisme tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan umur simpan salak dengan menggunakan kriteria kekerasan dan respon terhadap warna. Tujuan kedua adalah membuat simulasi komputer untuk menduga umur simpan salak berdasar kriteria mutu kekerasan dan respon terhadap warna.
Dari hasil percobaan didapatkan suatu keadaan bahwa nilai kekerasan dan derajat putih akan turun ..dst | id |