Mempelajari karakteristik pengeringan "Chip" pisang ambon (Musa paradisiaca L.)
View/ Open
Date
1994Author
Wijaya, Vincentius Suryadi Onang
Sutrisno
Mahdar, Putiati
Metadata
Show full item recordAbstract
Jumlah produksi pisang menempati urutan pertama diantara produksi buah-buahan lain di Indonesia. Namun demikian, pisang masih mengalami susut pasca panen yang cukup tinggi (kira-kira 30 40%) karena penanganan yang kurang baik. Untuk itu perlu dilakukan pengolahan pisang, disamping untuk mempertinggi nilai ekonominya, juga untuk mengurangi tingkat susut pasca panennya. Salah satu tahap yang penting dalam pengolahan pisang adalah pengeringan.
Penelitian tentang karakteristik pengeringan pisang yang berhubungan dengan suhu dan kecepatan aliran udara pengering masih belum dilakukan. Pengetahuan tentang karakteristik pengeringan berguna untuk merancang alat pengering yang efisien, meningkatkan mutu produk pengeringan menjadi lebih baik dan mendapatkan metoda pengeringan yang tepat.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari karakteristik pengeringan "chip" pisang dan menentukan koefisien pengeringan serta kadar air kesetimbangan "chip" buah pisang.
Karakteristik pengeringan "chip" buah pisang dipelajari dengan mengeringkan pisang Ambon pada empat tingkat suhu; 40°C, 45°C, 50°C, 55°C; dan empat tingkat kecepatan aliran udara pengering; 1 m/s, 1.5 m/s, 2 m/s dan 2.5 m/s…dst