Analisis hubungan tingkat hasil dan tingkat ketersediaan tenaga dalam produksi tanaman pangan di Propinsi Lampung
View/ Open
Date
1994Author
Djauhari, Harry
Irwanto, Abdul Kohar
Pertiwi, Setyo
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam kurun waktu 25 tahun (1969-1992) Indonesia telah berhasil membangun sektor pertaniannya secara mantap. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian swasembada beras pada tahun 1984. Walaupun demikian, dalam PELITA V dan selanjutnya, usaha untuk mempertahankan swasembada beras masih merupakan masalah pokok dalam pembangunan pertanian di Indonesia di samping masalah meningkatkan produksi bahan pertanian lainnya.
Usaha untuk mempertahankan swasembada beras dan peningkatan hasil pro- duksi tanaman pangan lainnya mendorong pemikiran ke arah pemanfaatan yang optimal setiap sumber daya pertanian yang tersedia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara tingkat hasil Ton Setara Gabah Kering Giling (GKG) per hektar dan tingkat ketersediaan tenaga kw per hektar dalam memproduksi tanaman pangan di Propinsi Lampung. Secara spesifik tujuan penelitian ini adalah: Menghasilkan kurva dan persamaan matematika mengenai hubungan antara tingkat hasil Ton (SGKG): per hektar dengan tingkat ketersediaan tenaga (kw/hektar) dalam produksi tanaman pangan di Propinsi Lampung. Menghasilkan simulasi model untuk mengevaluasi dan memproyeksikan ketersediaan tenaga di Propinsi Lampung di masa yang akan datang serta menghasilkan kurva kecenderungan pergeseran distribusi sumber tenaga pertanian di Propinsi Lampung…dst