Show simple item record

dc.contributor.advisorToharmat, Toto
dc.contributor.advisorSuryahadi
dc.contributor.authorSuharmono, Soni
dc.date.accessioned2024-03-14T05:30:16Z
dc.date.available2024-03-14T05:30:16Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141785
dc.description.abstractSalah satu tahapan yang sangat penting dalam pemeliharaan sapi perah adalah pemberian ransum dan manajemen anak sapi. Masa-masa kritis dalam pemeliharaan sapi perah adalah pembesaran anak sapi pada dua bulan pertama masa hidupnya, tingkat kematian anak sapi dapat mencapai 20% dan bahkan lebih tinggi bila manajemen pemberian pakan kurang baik. Tingkat kematian tersebut dapat ditekan menjadi 3-5% bila manajemen atau pemeliharaan anak sapi diperbaiki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi sapi kering bunting, anak sapi baru lahir dan anak sapi umur 1-12 bulan keturunan Fries Holland di Koperasi Unit Desa Dewi Sri Bahagia Cigugur - Kuningan sehingga diharapkan dapat mengidentifikasikan masalah pakan selama pembesaran calon induk sapi perah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai akhir bulan April 1999 di Koperasi Unit Desa Dewi Sri Bahagia yang beralamat di Jalan Lumbu Kelurahan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Data diperoleh melalui pengamatan terhadap peternak pada empat daerah, yaitu Cipari, Gunung Keling, Lumbu, dan Cigeureung. Ternak yang diamati terdiri atas 10 ekor anak sapi baru lahir, 20 ekor anak sapi berumur 1-12 bulan, dan 20 ekor sapi kering bunting. Peubah yang diamati adalah tingkat konsumsi ransum, pertumbuhan, berat jenis kolostrum, lingkar dada dan panjang badan. Hasil penelitian menunjukkan rataan konsumsi berturut-turut TDN (kg), PK (g), Ca (g) dan P (g) dari sapi kering bunting berdasarkan bobot badannya masing- masing bobot badan 400 kg adalah 10,07; 1240; 58,4; dan 105,8; Bobot badan 450 kg adalah 12,35; 1752; 73; dan 140,4. Bobot badan 500 kg adalah 11,66; 1423; 51.4 dan 140,3. Pada bobot badan 550 kg adalah 12,12; 1370; 76,17 dan 121,84. Rataan bobot lahir anak sapi sebesar 39±5,34 kg. Rataan konsumsi kolostrum dari anak sapi yang baru lahir; bobot lahir 32-36 kg; 37-40 kg; dan 46-50 kg adalah berturut-turut 4,8; 5,0 dan 5,1 kg/ekor/hari. Rataan konsumsi BK (kg), TDN (kg), PK (g), Ca (g) dan P (g) dari anak sapi umur 1-12 bulan dikelompokkan menurut bobot badannya dengan rataan tingkat pertumbuhan 0,66 kg/hari bobot badan 60 kg adalah 0,74; 0,95; 198; 6,7 dan 5,4. Bobot badan 75 kg adalah 2,96; 2,12; 289; 12 dan 19,8. Bobot badan 100 kg adalah 5,06; 3,11; 440; 18 dan 35,1. Pada bobot badan 150 kg adalah 6,99; 4,33; 512; 33,5 dan 42.7. Bobot badan 200 kg adalah 11,33; 6,90; 780; 44,8 dan 67,7. Serta bobot badan 250 kg adalah 10,41; 6,44; 899; 35,4 dan 72,7…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutrition feed Technologyid
dc.subject.ddcCattleid
dc.titlePola konsumsi sapi kering bunting, anak sapi baru lahir dan anak sapi umur 1 - 12 bulan keturunan fries holland di koperasi unit desa Dewi Sri Bahagia Cicugur, Kuninganid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record