| dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari penga- ruh macam bahan makanan, penambahan asam pitat dan lama penyimpanan terhadap kandungan aflatoksin B1, B2, G1, G2 dan aflatoksin total.
Penelitian ini telah dilakukan di Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan dan di Laboratorium Kimia terpadu Institut Pertanian Bogor.
Bahan penelitian yaitu jagung kuning, bungkil kedelai, bungkil kelapa dan dedak halus yang merupakan bahan makanan yang lazim dipergunakan di Indonesia. Masing-masing bahan makanan diberi perlakuan yaitu penambahan asam pitat dengan taraf 0, 0.75, 1.25 dan 1.75 persen, kemudian dikemas didalam karung goni yang diisi masing- masing dua kilogram bahan makanan. Bahan makanan tersebut disimpan didalam gudang yang beralaskan palet selama empat waktu penyimpanan yaitu 3, 6, 9 dan 12 minggu, sedangkan yang untuk penyimpanan nol minggu langsung diambil untuk dianalisa.
Rancangan acak lengkap dengan percobaan faktorial 4 X 4 X 5 dengan dua kali ulangan merupakan penuntun penelitian dengan rancangan perlakuan macam bahan makanan (A) terdiri dari jagung kuning (a1), bungkil kedelai (a2), bungkil kelapa (a3), dedak halus (a4). pitat (B) terdiri dari 0% (b1), 0.75% Penambahan asam (b2), 1.25% (b3) dan 1.75% (b4). Lama penyimpanan yaitu o minggu (c₁), 3 minggu (C₂), 6 minggu (C3), 9 minggu (C4) dan 12 minggu (C5).
Hasil penelitian di analisis menggunakan sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dan persamaan regresi.
Pada penelitian ini kandungan aflatoksin G₂ tidak 2 terdeteksi, maka kandungan aflatoksin G₂ dianggap o ppb.
Pengaruh macam bahan makanan terhadap rataan kandungan aflatoksin B₁ pada bahan makanan jagung kuning, bungkil kedelai, bungkil kelapa dan dedak halus masing-masing 23.93, 16.40, 21.63 dan 2.55 ppb, B₂ masing-masing adalah 2.89, 4.24, 5.98 dan 0 ppb, sedangkan Aflatoksin G₁ 1 masing-masing adalah 13.93, 15.80, 12.35 dan 2.65 ppb dan aflatoksin total masing-masing adalah 40.75, 36.44, 39.96 ..dst | id |
