Usaha Perontikan Bulu Secara Terpaksa Dengan Pemberian Jumlah Dan Macam Bahan Makanan Terbatas (Tepung Gaplek Dan Bekatul)
View/ Open
Date
1985Author
Syahri, Isman
Amrullah, Ibnu Katsir
Toharmat, Toto
Metadata
Show full item recordAbstract
Suatu penelitian telah dilakukan selama 35 hari yak- ni dari bulan Agustus sampai bulan September 1985, di kandang Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Unggas. Tujuan- nya adalah untuk melihat usaha perontokan bulu secara paksa dengan membatasi jumlah dan macam bahan makanan.
Rancangan yang digunakan adalah pola acak lengkap dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Keempat macam perlakuan tersebut adalah: Perlakuan GB 62.1 = diberi 62.1 gram ransum gaplek dan bekatul, perlakuan GB 52.6 = diberi 52.6 gram ransum gaplek dan bekatul, GB 45 = dibe- ri 45 gram ransum gaplek dan bekatul dan perlakuan K = diberi 45 gram ransum petelur.
Pemberian ransum berdasarkan: (A) HP + aktifitas, (B) (HP + aktifitas) - (3% x 7) HP, (C) 45 persen dari konsumsi rata-rata dan (D) 45 persen dari konsumsi rata- rata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot badan akan turun sampai tingkat tertentu, kemudian akan konstan. Bobot badan akan konstan setelah hari ke-10, tetapi per- lakuan GB 62.1 dan K setelah hari kedelapan. Pembatasan jumlah pemberian makanan dan macam bahan makanan sebanyak 62.1 gram memberikan kehilangan bobot badan yang tidak nyata lebih rendah dari perlakuan K, sedang pemberian 52.6 dan 45 gram memberikan hasil yang nyata lebih tinggi (P/ 0.05) dari perlakuan K.
Jumlah bulu yang rontok pada perlakuan K sangat nya- ta lebih banyak (P/ 0.01) dari perlakuan GB 62.1, walau- pun protein tercerna oleh perlakuan K lebih banyak dari perlakuan GB 62.1 karena energi metabolis perlakuan GB 62.1 lebih tinggi dari K, sehingga bulu yang rontok dari perlakuan K lebih banyak.
Untuk lebih mempercepat terjadinya proses perontokan bulu, pemberian makanan dapat dibatasi sampai 18.8 persen lebih rendah (36.45 gram…).