Show simple item record

dc.contributor.authorMaulina, Nurmala
dc.date.accessioned2010-05-06T10:02:34Z
dc.date.available2010-05-06T10:02:34Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14106
dc.description.abstractMakanan merupakan kebutuhan dasar manusia selain kebutuhan sandang dan papan. Salah satu tempat untuk orang dapat memperoleh makanan adalah restoran. Seiring dengan berubahnya gaya hidup masyarakat perkotaan yang semakin dinamis dan meningkatnya aktivitas yang dilakukan diluar rumah, menuntut sebuah restoran untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik. Secara geografis kota Bogor memiliki potensi yang cukup baik untuk perkembangan bisnis restoran. Saat ini jumlah usaha restoran yang didirikan di kota Bogor semakin meningkat setiap tahunnya. Melihat kondisi tersebut para pengusaha mulai berfikir untuk membuka usaha restoran dikota Bogor. Death By Chocolate & Spageti (DBC & Spageti) Restaurant adalah sebuah restoran yang menyajikan berbagai menu unik berbahan dasar coklat dan spageti. Restoran ini merupakan restoran khusus produk olahan coklat, baik itu sebagai makanan pembuka (appetizer), ataupun makanan penutup (dessert) saja. Alasan berdirinya restoran ini yaitu karena produk olahan coklat sangat digemari oleh masyarakat kita sejak dahulu hingga sekarang. Permasalahan yang di hadapi saat ini yaitu tingkat penjualan di Death By Chocolate & Spageti Restaurant di rasa masih kurang optimal itu bisa di lihat dari hanya hari-hari tertentu saja restoran tersebut ramai oleh pembeli. Letak Death By Chocolate & Spageti Restaurant termasuk ke dalam lokasi usaha yang kurang strategis. Promosi yang masih kurang gencar dan masih bersifat spontanitas serta kurang terencana juga menjadi salah satu permasalahan yang ada di Death By Chocolate & Spageti Restaurant. Kurangnya papan penujuk lokasi mengakibatkan konsumen kurang mengetahui ataupun mengenal Death By Chocolate & Spageti Restaurant. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengkaji strategi pemasaran yang sudah dijalankan di Death By Chocolate & Spageti Restaurant. (2) Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal Death By Chocolate & Spageti Restaurant sehingga menjadi parameter dalam menetapkan strategi pengembangan usaha yang tepat. (3) Menyusun dan memberikan alternatif-alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat di terapkan di Death By Chocolate & Spageti Restaurant. Death By Chocolate & Spageti Restaurant merupakan restoran yang menyajikan berbagai menu utama yang berbahan dasar coklat dan spageti dengan menu andalan yaitu Death By Chocolate (DBC). Death By Chocolate & Spageti Restaurant berdiri pada tanggal 18 Agustus 2006 oleh Baby Ahnan, Tintin Kuraesin, dan Susi Gunadi. Mereka bertiga merupakan pendiri sekaligus owner dari restoran tersebut yang tergabung dalam Apple Pie Group (APG). Mereka juga sekaligus pendiri dari Pia Apple Pie, Macaroni Panggang, Lasagna Gulung dan yang terbaru adalah Pastel & Pizza Rijsttafel. Penelitian dilakukan di Death By Chocolate & Spageti Restaurant pada Bulan Oktober 2008. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data 2 primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitaif. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Matriks IFE dan Matriks EFE, Matriks IE, matriks SWOT dan Matriks QSPM dengan bantuan pengolahan data menggunakan software EXCEL. Hasil pengolahan matrik ini untuk mengetahui kondisi perusahaan dari lingkungan internal dan eksternalnya sehingga kita bisa mengetahui posisi perusahaan saat ini berada pada posisi mana. Setelah menganalisis faktor eksternal dan internal perusahaan maka dapat di rumuskan strategi-strategi yang cocok untuk pengembangan usahanya. Hasil analisis lingkungan perusahaan kemudian di identifikasi faktor-faktor lingkungan internal yang merupakan identifikasi aspek-aspek yang mempengaruhi Death By Chocolate & Spageti Restaurant meliputi aspek sumber daya manusia, produksi atau operasi, penelitian dan pengembangan, keuangan dan pemasaran. Faktor-faktor eksternal pada umumnya berdiri sendiri dan berada diluar jangkauan perusahaan, akan tetapi dapat mempengaruhi perusahaan dan kemampuan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi Death By Chocolate & Spageti Restaurant terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan mikro. Berdasarkan hasil analisis faktor internal yang telah dilakukan pada Death By Chocolate & Spageti Restaurant dapat diketahui kekuatan yang dimilikinya meliputi modal usaha sepenuhnya modal sendiri, situasi yang nyaman, rasa dan kualitas produk yang baik, pelayanan konsumen yang memuaskan, dan pelanggan yang loyal. Sedangkan kelemahan yang dimiliki meliputi pencapaiaan target penjualan yang belum stabil, masih kurangnya kegiatan promosi, kurang efektifnya kegiatan pemasaran, belum adanya pemasok bahan baku, dan pangsa pasar yang masih rendah. Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal Death By Chocolate & Spageti Restaurant, peluang yang dimilikinya meliputi perubahan pola dan gaya hidup masyarakat, pasar yang masih terbuka untuk usaha restoran, banyaknya masyarakat yang menggemari coklat, semakin banyak wanita yang bekerja sehingga menambah permintaan akan makanan jadi, dan belum ada restoran sejenis Death By Chocolate & Spageti Restaurant dikota Bogor. Sedangkan ancaman dari luar Death By Chocolate & Spageti Restaurant meliputi tingkat persaingan diantara pengusaha restoran, ancaman masuknya pendatang baru, hambatan untuk masuk industri makanan relatif rendah, kenaikan harga bahan baku, dan ancaman produk subtitusi atau pengganti. Berdasarkan hasil analisis matriks IFE didapat total skor sebesar 3,093 dan hasil analisis matriks EFE didapatkan total skor sebesar 2,359. Hasil analisis dari IFE dan EFE pada matrik IE menunjukan bahwa posisi Death By Chocolate & Spageti Restaurant saat ini berada pada sel IV, yaitu strategi growth ang build (tumbuh dan kembang). Strategi yang dapat diterapkan pada posisi ini adalah strategi intensif atau integrasi. Hasil analisis SWOT menghasilkan enam alternatif strategi yang dapat dijalankan Death By Chocolate & Spageti Restaurant yaitu 1) Mempertahankan kualitas dan keunggulan produk untuk menarik konsumen; 2) Melayani pangsa pasar menengah ke bawah; 3) Meningkatkan kegiatan pemasaran untuk meningkatkan penjualan; 4) Melakukan Diversifikasi Produk; 5) meningkatkan loyalitas; 6) Meningkatkan kemampuan manajemen untuk mencari pangsa pasar yang lebih besar. Hasil analisis matriks QSPM menunjukan bahwa strategi terbaik yang harus dilakukan saat ini adalah meningkatkan kegiatan pemasaran untuk meningkatkan penjualan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStrategi Pengembangan Usaha Pada Death By Chocolate (DBC) & Spageti Restaurant Kota Bogor Jawa Barat.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record