Show simple item record

dc.contributor.authorIrawati, Nike
dc.date.accessioned2010-05-06T10:00:26Z
dc.date.available2010-05-06T10:00:26Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14105
dc.description.abstractKomoditas tanaman pangan utama yang dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah beras. Beras merupakan komoditi yang sangat penting karena lebih dari 90 persen masyarakat Indonesia menjadikan beras sebagai makanan pokok, dan kemudian diperkuat oleh kebudayaan harus mengkonsumsi beras (nasi) baru kemudian dapat dikatakan makan. Meningkatnya jumlah penduduk yang di sertai dengan peningkatan pendidikan dan taraf penghasilan, menyebabkan kebutuhan beras terus meningkat, baik jumlah maupun mutunya. Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi permintaan beras masyarakat saat ini adalah dengan memanfaatkan benih padi varietas unggul. Banyaknya varietas unggul yang dikeluarkan pemerintah serta pemberian subsidi kepada varietas unggul dalam upaya meningkatkan produksi beras, tentunya berdampak terhadap perilaku petani dalam pemilihan benih yang akan ditanam. Mengingat penilaian petani padi terhadap varietas di masingmasing wilayah tidak sama. Hal ini tentunya akam mempengaruhi tingkat penggunaan benih itu sendiri tiap tahunnya. Kota Solok merupakan salah satu sentra produksi beras di Sumatera Barat, memiliki beberapa varietas unggul yang saat ini banyak di budidayakan oleh petani dan memiliki persentase tingkat penggunaan yang berbeda tiap tahunnya Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi karakteristik petani dan proses keputusan pembelian petani terhadap benih padi varietas unggul di Kota Solok. (2) Menganalisis sikap dan kepuasan petani terhadap benih padi varietas unggul di Kota Solok Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk menganalisis karakteristik responden dan proses pengambilan keputusan pembelian. Untuk mengukur sikap responden terhadap benih varietas unggul digunakan model multiatribut Fishbein , sedangkan untuk menganalisis kepuasan menggunakan Important Performance Analysis dan Customers Satisfaction Index. Berdasarkan hasil analisis deskriptif tentang karakteristik responden, Petani responden lebih banyak perempuan dibanding laki-laki, sebagian besar berusia antara 41-50 tahun dan telah berkeluarga dengan jumlah keluarga (suami, istri dan anak) umumnya sebanyak lima orang. Tingkat pendidikan terakhir petani sebagian besar adalah SD dengan bertani sebagai mata pencarian utama yang sebagian besar dilakukan dilahan sendiri. Responden telah melakukan budidaya padi sawah selama lebih dari 21 tahun Rata-rata penghasilan mereka perbulan diluar hasil sawah sendiri adalah tidak menentu, terutama untuk petani yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai buruh tani. Hal ini dikarenakan upah yang mereka terima bisa berupa uang, padi maupun tenaga. Hasil proses keputusan pembelian, petani di Kota Solok memiliki motivasi bertani padi untuk memperoleh keuntungan. Oleh sebab itu mereka menganggap penggunaan benih varietas unggul sangat penting. Mereka berharap dengan menggunakan benih varietas unggul bisa meningkatkan hasil panen. Sebagian 3 besar petani mengetahui tentang benih varietas unggul dari Petugas Penyuluh Lapang (PPL) setempat. Varietas unggul yang dipertimbangkan untuk dibeli oleh petani adalah Batang Piaman, Batang Lembang, Cisokan dan Anak Daro, dengan pertimbangan utama adalah rasa nasi. Varietas yang sering dibeli oleh petani adalah varietas Cisokan dan Anak Daro. Secara keseluruhan, petani responden puas terhadap benih yang mereka gunakan dan tetap akan membeli jika benih tersebut mengalami kenaikan harga. Jika tidak tersedia ditempat biasa membeli, petani akan mencari ditempat lain. Petani lebih menyukai varietas Cisokan dan Anak Daro dibanding varietas Batang Piaman dan Batang Lembang. Masing-masing varietas memiliki kelebihan dan keunggulan. Secara keseluruhan, varietas Cisokan dan Anak Daro memiliki keunggulan yang sama yaitu pada rasa nasi yang enak dan harga jual gabah yang tinggi, namun memiliki kelemahan yang berbeda. Kelemahan varietas Cisokan terletak pada ketersediaan benih yang sulit dan harga beli benih yang mahal, sedangkan varietas Anak Daro pada ketersediaan benih yang sulit, harga beli benih yang mahal serta umur tanaman yang panjang. Batang Piaman dan Batang Lembang juga memiliki keunggulan yang sama, yaitu ketersedian benih yang gampang didapat serta harga beli benih yang murah. Namun, kedua varietas ini memiliki kelemahan yang sama juga yaitu dalam hal rasa nasi yang kurang enak dan harga jual gabah kurang tinggi. Hasil analisis kepuasan berdasarkan Importance Performance Analysis (IPA), diketahui bahwa atrbut-atribut yang memiliki tingkat kinerja tinggi dan kepentingan tinggi lebih banyak terdapat pada varietas Anak Daro dan Cisokan. Berdasarkan Costumer Satification Index (CSI), tingkat kepuasan konsumen terhadap keempat benih varietas unggul berada pada kategori puas. Saran peneliti bagi penangkar benih, pemerintah maupun pihak terkait yaitu lebih mensosialisasikan manfaat penggunaan varietas unggul melalui media massa, media cetak, dan brosur-brosur, membina petani mengenai keuntungan menjual hasil panen berupa beras dibandingkan menjual hasil panen berupa GKP, memperbanyak pemberian subsidi kepada varietas Cisokan dan Anak Daro, perlu terus diupayakan pengembangan varietas yang lebih baik dan dapat diterima petani maupun konsumen serta perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang sikap dan kepuasan petani padi di Kota Solok terhadap benih padi varietas unggul.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis Sikap Dan Kepuasan Petani Padi Terhadap Benih Padi (Oryza sativa) Varietas Unggul di Kota Solok, Sumatera Baratid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record