Konsumsi, kecernaan bahan kering dan bahan organik, pertambahan bobot badan dan efisiensi penggunaan ransum pedet yang diberi berbagai pengganti air susu dan " Starter "
View/ Open
Date
1988Author
Marsumiyanto
Parakkasi, Aminuddin
Satoto, K. Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Suatu penelitian telah dilakukan di kandang Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Ins- titut Pertanian Bogor. Penelitian berlangsung selama em- pat bulan, sejak tanggal 25 April sampai dengan 30 Agustus 1987.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencoba mencari formula pengganti air susu yang memenuhi syarat untuk mem- beri pertumbuhan normal bagi anak sapi, agar pengganti air susu import dapat disubstitusi ataupun diganti dengan peng- ganti air susu buatan sendiri.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok ("Randomized Complete Block Design"). Dela- pan ekor pedet (anak sapi) FH umur 5-7 hari dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan jenis kelamin. Kelompok pertama (jantan) mempunyai bobot badan rata-rata sebesar (36.3 ± 0.5) kg, sedang kelompok yang kedua (betina) sebesar (35.9 ±3.2) kg. Anak sapi secara acak diberi perlakuan peng- ganti air susu dilanjutkan dengan pemberian ransum pemula ("starter"). Anak sapi diikat dengan tali pada tiang peng- ikat secara individu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat macam peng- ganti air susu masing-masing dengan kode Pk (ontrol), PO (tanpa antibiotik), Pl (dengan antibiotik) dan P2 (dengan antibiotik) tidak memberikan pengaruh yang nyata (P70.05) terhadap konsumsi bahan kering dan bahan organik, pertam- bahan bobot badan dan analisis ekonomi baik selama periode menyusu, peralihan maupun starter.
Konsumsi bahan kering ransum selama periode menyusu pada anak-anak sapi yang diberi pengganti air susu Pk, PO, Pl dan P2 masing-masing sebesar 549.0, 585.1, 580.5 dan 551.2 g/ekor/hari; selama periode peralihan 920.0, 713.2, 630.2 dan 874.7 g/ekor/hari dan selama periode starter se- besar 1330.3, 1222.4, 1241.7. dan 1159.8 g/ekor/hari. Pola konsumsi bahan organik ransum hampir sama dengan pola konsumsi bahan kering.
Pengganti air susu P2 nyata (P0.05) lebih baik di- bandingkan dengan PO dalam hal kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum hanya pada umur 17 hari…dst