| dc.description.abstract | Kelapa sawit merupakan salah satu hasil perkebunan utama untuk komoditi non migas di Indonesia. Tanaman kelapa sawit yang ada baik luas maupun produksi setiap tahunnya mengalami peningkatan seiring dengan makin tingginya konsumsi terhadap produk kelapa sawit.
Sistem pengangkutan merupakan kegiatan yang vital dalam pengolahan buah kelapa sawit karena buah yang telah dipanen harus diolah pada hari panen atau maksimal 8 jam setelah pemanenan, agar didapatkan rendemen dan mutu CPO yang tinggi dengan nilai asam lemak bebas (ALB) rendah.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari sistem pengangkutan kelapa sawit di pabrik pengolahan kelapa sawit Kertajaya, mengindentifikasi faktor pembatas sistem pengangkutan dan merencanakan armada pengangkutan kelapa sawit yang optimal.
Di PKS Kertajaya permasalahan yang dikaji untuk mendapatkan sistem pengangkutan yang optimal yaitu sistem pengangkutan yang ada, ramalan produksi harian, jumlah kendaraan yang dibutuhkan pada masing-masing sub kebun dan analisa antrian di penimbangan serta analisa antrian di pembongkaran (loading ramp).
Truk merupakan alat angkut utama dalam pengangkutan produksi TBS di Kebun Inti Kertajaya. Jumlah truk yang dimiliki saat sekarang sebanyak 12 buah dengan kapasitas masing-masing truk sebanyak 5 ton TBS/trip. Lama pengangkutan setiap harinya delapan jam yang dimulai pukul 07.00 pagi dan berakhir pukul 15.00 sore dengan waktu istirahat 1 jam. Dari analisa biaya didapatkan biaya angkutan tiap kilogram TBS yang dibawa truk pabrik pada jarak dekat, sedang dan jauh masing-masing Rp 2.28/kg, Rp 4,2/kg da Rp 6.08/kg. Biaya ini lebih rendah dari biaya sewa truk untuk pengangkutan produksi kebun pada masing-masing jarak tersebut yakni Rp 10/kg. Rp 12 /kg TBS dan Rp 19 /kg, sehingga penggunaan truk milik kebun lebih ekonomis dalam pengangkutan produksi TBS.... | id |
