Show simple item record

dc.contributor.advisorSyarief, Atjeng M.
dc.contributor.authorPurwanto, Yohanes Aris
dc.date.accessioned2024-02-27T01:27:34Z
dc.date.available2024-02-27T01:27:34Z
dc.date.issued1987
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140011
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan waktu pengeringan dan mempelajari zone pengeringan gabah dan rumput alang-alang yang dikeringkan dengan menggunakan alat pengering tipe bak. Dari perhitungan dengan menggunakan suatu model penge- ringan dapat dianalisa proses pengeringan yang terjadi, se- hingga dapat diduga karakteristik pengeringannya tanpa me- lakukan percobaan terlebih dahulu. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah model pengeringan tumpukan te- bal yang dikemukakan oleh Hukill (1947 dan 1954). Model pengeringan tumpukan tebal yang dikemukakan ini merupakan suatu model yang disederhanakan, karena menganggap bahwa semua panas yang diberikan oleh udara pengering digunakan untuk menguapkan air dari bahan. Untuk menguji ketepatan model ini dalam menggambarkan proses pengeringan yang terjadi, maka dilakukan percobaan pengeringan lapisan tebal gabah dan rumput alang-alang. untuk gabah dilakukan pada kondisi suhu udara pengering 43.4 °C, RH 32.3%, kadar air awal 24.3 % bb, aliran udara 0.25 m/detik dan tebal tumpukan 0.28 m, sedangkan untuk rumput alang-alang pada kondisi suhu udara pengering 50.6 °C, RH 23.6%, kadar air awal 65.6% bb, aliran udara 0.36 m/detik dan tebal tumpukan 0.34 m. Hasil percobaan pengeringan gabah pada kondisi di atas untuk waktu pengeringan tujuh jam diperoleh kadar air rata-rata 13.7% bb, sedangkan untuk rumput alang-alang se- lama tujuh jam waktu pengeringan diperoleh kadar air rata- rata 15.4 % bb. Dari hasil perhitungan berdasarkan model Hukill pada kondisi sama dengan percobaan, untuk pengeringan gabah se- lama tujuh jam pengeringan diperoleh kadar air rata-rata 15.4% bb, sedangkan untuk rumput alang-alang diperoleh kadar air rata-rata 22.7% bb untuk waktu paruh 1.2 jam dan 15.4 % bb untuk waktu paruh 0.77 jam. Zone pengeringan yang terjadi dapat diamati dari ha- sil perhitungan, dimana untuk pengeringan gabah dengan ke- tebalan tumpukan 0.28 m zone pengeringan ini terjadi pada seluruh ketebalan tumpukan mulai dari jam pertama sampai…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnalisis Pengeringan Gabah (Oryza sativa L) Dan Alangid
dc.subject.ddcAlang (Imperata cylindrica L) Dalam Bentuk Tumpukan Dengan Menggunakan Metode Hukillid
dc.titleAnalisis Pengeringan Gabah (Oryza sativa L) Dan Alang-Alang (Imperata cylindrica L) Dalam Bentuk Tumpukan Dengan Menggunakan Metode Hukillid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record